Slide 1 Title Here

Replace these slide 1 sentences with your own featured slide descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions...

Slide 2 Title Here

Replace these slide 2 sentences with your own featured slide descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions...

Slide 3 Title Here

Replace these slide 3 sentences with your own featured slide descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions...

Slide 4 Title Here

Replace these slide 4 sentences with your own featured slide descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions...

Slide 5 Title Here

Replace these slide 5 sentences with your own featured slide descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions...

Latest Posts

Jumat, 07 Desember 2012

Posted by Adi Wira On 05.51 0 komentar

Ringkasan IPS Kelas XII Semester Ganjil & Genap

Ringkasan IPS Kelas XII Semester Ganjil & Genap


Rangkuman IPS kls XII "STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT"
KEGIATAN BELAJAR 1 : STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT
1.      Pengertian
Dalam sosiologi berbicara mengenai struktur social maka sesungguhnya kita berbicara mengenai sesuatu yang saling bergantung dan membentuk suatu pola tertentu yang terdiri atas pola perilaku individu , institusi maupun masyarakat secara luas
a.       George C. Hombas
Menyatakan struktur social dengan perilaku social elementer dalam kehidupan sehari-hari
b.       Gerhard Lenshi berbicara mengenai struktur masyarakat yang diarahkan oleh kecendrungan panjang yang menandai sejarah
c.       Talcorr Parcons , menyatakan bahwa struktur  social adalah keterkaitan antar manusia
d.       Korablum , menekankan konsep struktur social pada pol perilaku individu dan kelompok, yaitu pola prilaku berulang-ulang yang menciptakan hubungan antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat
Dari beberapa pendapat di atas , dapat disampaikan bahwa struktur social adalah cara bagaimana suatu masyarakat terorganisasi dalam hubungan-hubungan yang dapat diperbaiki  melalui pola perilaku berulang-ulang antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat sebagai berikut struktur social melalui 4 elemen dasar yaitu :
a.       Status social
Status social merupakan kedudukan atau posisi social seseorang dalam kelompok masyarakat, meliputi keseluruhan posisi social yang terdapat dalam suatu kelompok besar masyarakat , dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi status social terdiri dari :
A.      Ascribed Status , status yang diberikan kepada seseorang oleh masyarakat tanpa memandang bakat dan karakteristik umur orang tersebut. Di dapat secara  Otomatis melalui kelahiran seperti ras, gender dan usia
B.      Achieved status , status yang di dapat melalui usaha-usaha sendiri seperti bersekolah , mempelajari keterampilan, berteman , menciptakan sesuatu
C.      Assigned Status , status yang di berikan karena telah berjasa melakukan sesuatu untuk masyarakat.
b.       Peran social
Peran social merupakan komponen penting dalam struktur social. Peran memberikan sumbangan pada stabilitas masyarakat dengan cara memampukan tindakan-tindakan mereka sendiri.
c.       Kelompok
Kelompok merupakan sejumlah orang-orang yang memiliki norma-norma, nilai-nilai dan harapan yang sama , serta secara sadar dan teratur saling berinteraksi. Kelompok memainkan peran yang sangat penting dalama struktur social masyarakat karena sebagian besar interaksi social kita berlangsung dalam kelompok dan dipengaruhi norma-norma dan sanksi yang ada dalam kelompok.
d.       Institusi
Institusi dibentuk untuk memenuhi kebutuhan tertentu melalui institusi social, terlihat struktur dalam masyarakat institusi social seperti keluarga , agama , penyuluh merupakan aspek fundamental dari struktur social.
2.      Fungsi struktur social
a.       Struktur social sebagi pengawas social , yakni sebagai penekan kemungkinan-kemungkinan pelanggaran terhadap norma , nilai dan peraturan kelompok atau masyarakat
b.       Struktur social sebagai dasar untuk menanamkan suatu displin social kelompok atau masyarakat. Hal ini disebabkan oleh struktur social memang berasal dari kelompok atau masyarakat itu sendiri.
c.       Struktur social sebuah proses pembiasaan
3.      Bentuk struktur social
a.       Intersected social struktur
Dikatakan intersected apabila keanggotaan dalam kelompok-kelompok social yang da bersifat menyilang. Artinya keanggotaan dalam kelompok social tersebut memiliki latar belakang ras, suku bangsa , ataupun agama yang berbeda-beda.
b.       Consolidated social struktur
Dikatakan consolidated jika terjadi tumpang tindih parameter dan mengakibatkan penguatan identitas keanggotaan dalam sebuah kelompok social.
KONFLIK SOSIAL
1.      PENGERTIAN KONFLIK
Penegrtian konflik yang paling sederhana adalah “salaing memukul”. Tetapi definisi yang sedrhana itu tentu belum memadai , karena konflik tidak saja tamapk sebagai pertentangan fisik semata. Secara sosiologis, konflik  diartikan sebagai suatu proses social antara dua rang atau lebih yang erusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.
2.      Factor-faktor atau akar-akar penyebab suatu konflik social
Jenis konflik cukup banyak, mulai dari perang terbuka , revoluis , pemogokan buruh , kerusuhan rasial , sampai dengan perkelahian antarinidvidu. Para sosiolog samapi sekarang masih menacari penyebab-penyebab konflik secar umum, pola-pola eskalasinya, cara penyelasaiannya dan berbagai konsekuensi yang ditimbulkan.
Factor-faktor yang dapat emmicu terjadinya konflik antara lain :
a.       Perbedaan individu
Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi factor penyebab konflik social, sebab dalam menjalani hubungan social , seseorang tidak selalu berjalan dengan kelomoknya.
b.       Perbedaan latar belakang kebudayaan
Tentu kamu masih ingat  bahwa dalam menjalani hubungan sosialnya , seseoang akan dipengaruhi oleh pola-pola pemikiran kelompoknya. Orang dibesarkan dalam lingkungan kebudayaan yang berbeda-beda. Ada yang diasuh dengan pola latihan kemandirian  yang akn mendorong seseorang menjadi berani dalam mengambil tindakan, bertanggung jawab , kritis tetapi agak individualis. Ada pula yang diasuh dalam lingkungan kebudayaan yang menerapkan pola ketergantungan. Dalam hal ini , seseorang akan cenderung bersifat kurang mandiri , menghargai orang lain , bersahabat dan tidak inidividualis.
c.       Perbedaan kepentingan
Manusia memiliki perasaan , pendirian , maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda. Oleh karena itu dlam waktu yang bersamaan , masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berda-beda. Kadang-kadang orang dpaat melakukan hal yang sama , tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda.
d.       Perubahan-perubahan nilai yang cepat
Sebagaimana telah diketahui bahwa perubahan nilai terjadi disetiap masyarakat. Artinya nilai-nilai social , baik nilai kebenaran , kesopanan , maupun nilai material dari suatu benda mengalami perubahan. Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berkangsung cepat atau bahkan mendadak, akan menyebabkan konflik social , misalnya pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik social sebab nilai-nilai lama pada masyrakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian cesara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyaraklat industry.
Menurut De Moor, dalam suatu system social hanya dapat dikatakan terdapat konflik jika para penghuni system tersebut membiarkan dirinya dibimbing oleh tujuan-tujuan yang bertentangan dan terjadi secara besar-besaran. Mengenai pembagian konflik social dalam masyarakat , Dahrendorf membedakan konflik menjadi empat macam , yaitu sebagi berikut :
a.       Konflik antara atau dalam peran social , misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi
b.       Konflik antara kelompok-kelompok social
c.       Konflik antara kelompok-kelompok yang terorganisisr dan tidak terorganisir
d.       Konflik antara satuan nasional , misalnya antara partai politik , antara negar-negara atau antara organisasi-organisasi internasional
Situasi-situasi oemicu konflik. Konflik yang terjadi di antara individu dalam menjalankan interaksinya banyak dibahs dalam studi psikolog social. Saalh satunya dikemukakan oleh Ursula Lehr. Menurut ilmuwan ini , kemungkinan-kemungkinan situasi yang dapat menimbulkan konflik adalah sebagai berikut :
a.       Konflik dengan orang tua sendiri
Konflik ini terjadi sebagai akibat situasi-situasi  hidup bersama dengan orang tua. Pengharapan-pengahrapan orang tua dan kewajiban-kewajiban seorang anak kepada kedua orang tuanya sulit sekali dijalankan bersamaan secara serasi.
b.       Konflik dengan anak-anak sendiri
Konflik ini terjadi misalnya setelah orang tua mengetahui tingkah laku anak yang tidak cocok dengan harapannya. Akibatnya , orang tua memberikan tanggapan yang berlebihan , misalnya menghukum , mengurangi hak-hak mereka dan lain – lain.
c.       Konflik dengan sanak keluarga
Pada masa kanak-kanak dan remaja dapt timbul konflik terutama dengan kakek ,nenek , paman dan bibi yang ikut dalam proses pendidikan anak . pada masa masa berikutnya , dapat timbul konflik dengan mertua atau keluarga suami atau istri yang dipandang terlalu ikut campur atau dengan saudara-saudara sendiri misalnya akibat pembagian warisan yang dianggap tidak adil.
d.       Konflik dengan orang lain
Konflik jenis ini timbul dengan hubungan social dengan tetangga-tetangga, teman sekerja dan orang-orang lain. Konflik social dapat timbul karena perbedaan pendirian atau pendapat mengenai suatu hal,
e.       Konflik dengan suami atau istri
Kesukaran-kesukaran dalam perkawinan, pertentangan-pertentangan kecil mengenai persoalan hidup sherai-hari atau perselisihan yang dalam mengenai persoalan hidup dapat memicu terjadinya konflik antara suami dan istri
f.        Konflik di sekolah
Berbagai macam konflik di sekolah antara lain berupa tidak dapat mengikuti pelajaran , tidak lulus ujian , persoalan hubungan antarguru dengan murid , atau persoalan kedudukan di antara teman-teman sebaya dalam kelas
g.       Konflik dalam pemilihan pekerjaan
Konflik yang timbul dari sifat pekerjaan sendiri , misalnya membosankan atau terlalu berta , atau konflik yang berhubungan dengan waktu kerja , aspirasi kerja masalah keuangan , dan masalah hubungan dengan teman-teman sekerja
h.      Konflik agama
Berhubungan dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai hakikat dan tujuan hidup , aturan-aturan yang bertentangan dengan agama , pindah dari suatu agama yang lain, menikah dengan orang yang berbeda agama dan lain lain
i.         Konflik pribadi
Misalnya timbul karena minat yang berlawanan, tidak ada keuletan , tidak ada kemampuan untuk mengembangkan diri dan meluaskan hidup
Suatu konflik tidak selalu mendatangkan sisi negatif  , tetapi kadang-kadang mendatangkan sesuatu yang positif. Segi positif dari suatu konflik adalah sebagai berikut :
a.       Memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas
b.       Memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma-norma dan nilai-nilai serta hubungan social dalam kelompok bersangkutan sesuai kebutuhan individu atau kelompok
c.       Merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan antarindividu atau kelompok
d.       Dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma-norma yang baru
e.       Dapat berfungsi sebagi saran untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat
Hasil atau akibat-akibat dari suatu konflik social adalah sebagai berikut :
a.       Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang sedang mengalami konflik dengan kelompok lain
b.       Keretakan hubungan antarindividu
c.       Perubahan kepribadian individu
d.       Kerusakan harta benda dan bahkan hilangnya nyawa manusia
e.       Akomodasi, dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam pertikaian
BENTUK-BENTUK KONFLIK
A.      BERDASARKAN SIFATNYA
a.       Konflik destruktif , merupakan konflik yang mengakibatkan benturan fisik yang membawa kerugian jiwa dan harta benda. Konflik ini muncul karena rasa benci satu kelompok terhadap kelompok lain.
Sebagai contoh , konflik antara etnis Dayak dan Melayu dengan etnis Madura di SSampit yang dipicu oleh rasa kebencian akibat kecemburuan social, juga terjadinya kerusuhan pada bulan Mei 1998 yaitu konflik antara para demonstran dan aparat keamanan yang berujung pada perusakan dan penjarahan.
b.       Konflik fungsional, merupakan konflik yang menghasilkan perubahan atau consensus baru yang bermuara pada perbaikan. Konflik jenis ini berasal dari perbedaan antara dua kelompok tentang suatu masalah yang sama-sama mereka hadapi.
B.      BERDASARKAN AKAR PERMASALAHANNYA
a.       Konflik agama
Salah satu factor utama pemicu konflik di masyarakat adalah masalah agama arau prinsip keagamaan.
b.       Konflik ideology
Ideology sebagai sebuah produk pemikiran social dapat digunakan sebagai alat pendorong sekumpulan manusia untuk mencapai cita-citanya. Namun sering kali istilah ideology ditafsirkan sebagai sesuatu yang negative karena mengandung unsure kefanatikan buta.
c.       Konflik politik
Konflik politik sebagai sesuatu yang menarik untuk dibahas karena permasalahan ini sebagai hal yang paling komplek di antara jenis-jenis yang lain.
d.       Konflik ekonomi
Perubahan-perubahan besar ndalam sejarah peradaban umat manusia, terutama setelah munculnya jaman renaissance di Eropa, selalu menunjukkan pengaruh factor ekonomi. Karenannya , berbagai peristiwa besar yang menggerakkkan manusia dalam jumlah besar tidak pernah lepas dari persoalan kepentingan ekonomi. Imperialisme dan kolonialisme dari bangsa-bangsa eropa factor pendorong utamnya adalah alasan ekonomi.
e.       Konflik SARA
Sebagai gejala konflik , konflik akan selalu muncul pada setiap masyarakat karena antagonism atau perbedaan yang menjadi cirri dan penunjang terbentuknya masyarakat. Perbedaan-perbedaan social tidak mungkin dihindari karena adanya kelompok lapisan atas disebabkan terdapatnya fakta adanya lapisan bawah.
FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA KERUSUHAN SOCIAL YANG DISEBABKAN OLEH SARA ADALAH :
1.      Dinamika social ,ekonomi , budaya dan politik suatu daerah mempunyai potensi bagi terjadinya ketegangan social atau konflik
2.      Perimbangan kekuatan-kekuatan social seperti suku , agama , ras dan antargolongan yang hampir sama merupakan akar utama penyebab terjadinya kerusuhan
3.      Daerah dengan perimbangan antara penduduk asli dan pendatang yang timpang dilihat dari penguasaan aset ekonomi maupun politik, akan berpotensi munculnya konflik SARA
4.      Pola pemukiman penduduk yang heterogen dapat menjadi sumber konflik
5.      Adanya factor-faktor akselerator terjadinya konflik
f.        Konflik Sumber Daya Alam
Dalam beberapa tahhun terakhir ini fenomenna konflik sumber daya alam mencuat ke permukaan secara terbuka. Konflik itu tidak hanya terjadi dalam kegiatan ekspolitasi sumber daya alam yang tergolong “tidak dapat diperbaharui” seperti minyak dan mineral , tetapi juga yang tergolong “dapat diperbaharui”. Konflik sumber daya alam yang selama ini terjadi telah menimbulkan  kerusakan fisik , merugikan materi dan menyisakan tuntutab yang tidak mudah dipenuhi , seperti permintaan agar kawasan eksploitasi sumber daya alam dikembalikan kepada masyarakat.
g.       Konflik lingkungan hidup
Salah satu aset yang lazim ditempatkan sebagai bagian penting daam proses pembangunan adalah modal alam. Akumulasi aset ini ditambah dengan modal fisik bangunan , modal manusia , dan modal social sangat menentukan dampak jangka panjang terhadap peningkatan kesejahtraan masyarakat.  Upaya melindungi fungsi sumber sangat diperlukan karena memiliki kntribusi yang berharga bagi kehidupan masyarakat. Kerusakan fungsi sumber tentu saja akan menjadi malapetaka bagi kehidupan. Lingkungan yang tak terkontrol bukan saja berbahaya bagi kesehatan , tetapi juga akan mengganggu berbagai macam aktivitas social.






POLA PENYELESAIAN KONFLIK
Konflik dapat berpengaruh positif atau negative , dan sellalu ada dalam kehidupan. Oleh karena itu konflik hendaknya tidak serta merta harus di tiadakan. Persoalannya . bagaimana konflik itu bias di management  sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan disentregrasi social.
Cribbin (1985) , mengelaborasi tegadap tiga hal  , yaitu mulai yang cara yang tidak efektif , yang efektif  , dan yang paling efektif. Menurutnya , strategi yang di pandang paling tidak efektif , misalnya di tempuh cara :
1.       Dengan paksaan strategi ini umumnya tidak disukai oleh kebnyakan orang . dengan paksaan , mungkin konflik bias di selesaikan dengan cepat , namun  bias menimbulkan reaksi kemarahan atau reaksi negative lainnya.
2.       Dengan penundaan.  Cara ini bisa berakibat penyelesaian konflik sampai belarut-larut .
3.       Dengan bujukan . bisa berakibat pisikologis , orang akan kebal dengan bujukan sehingga perselihan akan semakin tajam
4.       Dengan koalisi yaitu suatu bentuk persekutuan untuk mengendalikan konflik . akan tetapi strategi ini bisa memaksakan orang untuk memihak , yang pada gilirannya bisa menambah kadar konflik-konflik sebuah “perang”
5.       Dengan tawar-menawar distribusi. Strategi ini  sering tidak menyelesaikan masalah karena masing-masing pihak saling melepaskan beberapa penting yang menjadi haknya , dan jika terjadi konflik mereka merasa menjadi korban konflik.
Strategi yang dipandang lebih efektif , dalam pengelolaan konflik meliputi :
1.       Koesitensi damai yaitu mengendalikan konflik dengan cara tidak saling mengganggu dan saling merugikan denga n menetapkan peraturan yang mengacu pada perdamaian serta di tetapkan secara tetap dan konsekuen.
2.       Dengan mediasi (perantaraa) . jika penyelesaian konflik menemukan jalan buntu , masing-masing pihak bisa menunjuk pihak ketiga untuk mnejadi perantara yang berperan secara jujur dan adil serta tidak memihak.
Sedangkan strategi yang dipandang efektif antara lain :
1.       Tujuan sekutu besar , yaitu dengan melibatkan pihak-pihak yang terlibat konflik kearah tujuan yang lebih besar dan konflek. Misalnya dengan cara membangun sebuah kesadaran nasional yang lebih mantap ,
2.       Tawar menawar integrative , yaitu dengan mengiring pihak-pihak yang berkonflik , untuk lebih berkonsentrasi pada kepentingan yang luas dan tidak   hanya berkisar  pada kepentingan sempit , misalnya kepentingan  individu  , kelompok , golongan atau suku bangsa tertentu.
Pengendalian konflik dengan cara konsiliasi , terwujud melalui lembaga-lembaga tertentu                                               yang memungkinkan tumbuhnya pola diskusi dan pengambilan keputusan di antara  pihak-pihak  yang berkonflik. Lembaga yang dimaksud diharapkan berfungsi  secara efektif  , yang sedikitnya memenuhi empat hal yaitu :
1.       Harus mampu mengambil keputusan secara otonom  , tanpa campur tangan dari badan-badan  lain.              
2.       Lembaga harus   bersifat  monopolistis , dalam arti       hanya lembaga itulah  yang berfungsi demikian.
3.       Lembaga  harus mampu mengikat  kepentingan bagi pihak-pihak yang berkonflik,
4.       Lembaga tersebut harus bersifat demokratis
Pola penyelesaian konflik juga bisa dilakukan dengan menggunakan strategi    seperti berikut :
1.       gunakan persaingan dalam penyelesaian konflik, bila tindakan cepat dan tegas itu pital, mengenai isu penting dimana tindakan tidak popular perlu dilaksanakan.
2.       Gunakan kolaborasi untuk menemukan pemecahan masalah integrative bila kedua perangkat kepentingan terlalu penting untuk dikompromikan.
3.       Gunakan penghindaran bila ada isyu sepele, atau ada isu lebih penting yang mendesak. Bila kita tidak adanya peluang bagi terpuaskannya kepentingan anda.
4.       Gunakan akomodasi bila diketahui kita keliru dan untuk memungkinkan pendirian yang lebih baik didengar untuk belajar, dan untuk menunjukan kewajaran.
5.       Gunakan kompromis bila tujuan penting, tetepi tidak layak mendapatkan upaya pendekatan-pendekatan yang lebih jelas disertai kemungkinan gangguan.
1.       Macam-macam pola pengelolaan konflik
Menurut   penelitian Vliert  dan Euwema , peneliatian-penelitian mengenai cara-cara penyelesaian konflik menggunakan klasifikasi yang berbeda.
Berpijak dari perbedaan budaya , nilai maupun adat kebiasaan , Ury , Brett , dan Goldberg mengajukan tiga model pengelolaan konflik , sebagai berikut :
1.       Differing    to status power
Individu dengan     status yang lebih tinggi memiliki kekuasaan untuk mmebuat dan memaksakan solusi  yang di tawarkan . Status social memegang peranan  dalam menentukan aktivitas yang di lakukan .
2.       Applying Regulations
Model  I ni di tekankan oleh asumsi  bahwa interaksi social di atur oleh hokum universal. Peraturan diterapkan secara  merata pada seluruh anggota. Peraturan di bakukan untuk menggambarkan hukuman dan penghargaan yang di berikan berdasarkan perilaku yang di lakukan ,  bukan berdasarkan orang ya ng terlibat.
3.       Integrating Interest
Model ini menekankan pada perhatian pihak yang terlibat , untuk membuat  hasilnya lebih bermanfaat bagi  mereka daripada  tidak mendapatkan kesepakatan satupun .
Pola penyelesaian konflik bila di pandang dari sudut menang-kalah pada masing-masing pihak , maka ada empat bentuk pengelolaan konflik , yaitu :
1.       Bentuk kalah-kalah(menghindari konflik )
Bentuk pertama ini menjelaskan cara mengatasi konflik dengan menghindari konflik  dan mengabaikan masalh yang timbul. Atau bias berarti bahwa kedua blah pihak tidak sepakat untuk menyelesaikan konflik atau menemukan  kesepakatan untuk mengatasi konflik tersebut.
2.       Bentuk menang-kalah (persaingan)                                                             
Bentuk kedua ini memastikan bahwa satu pihak memenangkan konflik  dan pihak lain kalah. Biasanya kekuasaan atau pengaruh digunakan untuk memastikan bahwa dalam konflik tersebut individu tersebut yang keluar sebagai pemenangnya.
3.       Bentuk kalah-menang (mengakomodasi)
Agak berbeda dengan bentuk kedua, bentuk ketiga ini yaitu individu kalah-pihak lain menang ini berarti individu berada dalam posisi mengalah  atau mengakomodasi kepentingan pihak lain. Gaya ini digunakan untuk menghindari kesulitan atau masalah yang lebih besar.
4.       Bentuk menang-menang  (kolaborasi)
Bentuk keempat ini disebut dengan gaya pengelolaan konflik kolaborasi. Tujuannya adalah mengatasi konflik dengan menciptakan penyelesaian melalui consensus atau kesepakatan bersama yang mengikat semua pihak yang bertikai.
Berbeda dengan pendapat di atas Hendricks (2001) mengemukakan lima gaya pengelolaan konflik yang diorientasikan dalam organisasi maupun perusahaan. Lima gaya yang dimaksud adalah:
1.       Integrating (menyatukan,menggabungkan)
Individu yang memilih gaya ini melakukan tukar menukar informasi. Disini ada keinginan untuk mengamati perbedaan dan mencari solusi yank dapat diterima semua kelompok. Cara ini mendorong berfikr kreatif serta mengembangkan alternative memecahkan masalah.
2.       Obliging  (saling membantu)
Disebut juga karena kerelaan membantu . cara ini menempatkan nilai yang tinggi untuk orang lain smentara dirinya dinilai rendah. Kekuasaan diberikan pada orang lain.
3.       Dominating (menguasai)
Tekanan gaya ini adalah pada diri sendiri. Kewajiban bias saja diabaikan demi kepentingan pribadi. Gaya ini meremehkan kepentingan orang lain. Biasanya berorientasi pada kekuasaaan dan penyelesaiannya cenderung dengan menggunakan kekuasaan .
4.       Avoiding  (menghindar)
Individu yang menggunakan gaya ini tidak mennempatkan nilai pada diri sendiri atau orang lain. Ini adalah gaya menghindar dari persoalan, termasuk didalamnya menghindar dari tanggung jawab.
5.       C  ‘o’  mpromising (kompromi)
Perhatian dalam diri sendiri atau orang lain berada dalam tingkat sedang.
Lebih lanjut Johnson &  Johnson (1991) mengajukan beberapa gaya atau strategi dasar pengelolaan konflik yaitu :
1.       Withdrawing (menarik diri). Individu yang menggunakan stratgi ini percaya bahwa lebih mudah menarik diri dari konflik  dari pada menghadapinya. Mereka cenderung menarik diri untuk menghindari konflik.
2.       Forcing (memaksa). Individu berusaha memaksa lawannya menerima solusi konflik yang ditawarkannya. Tujuan pribadinya dianggap sangat penting. Mereka menggunakan segala cara untuk mencapai tujuannya. Mereka tidak peduli akan kebutuhan dan minat orang lain,  serta apakah orang lain itu menerima solusi mereka atau tidak .
3.       Smoothing (melunak). Individu yang menggunakan strategi ini berpendapat bahwa pempertahankan hubungan dengan orang lain jauh lebih penting dibandingkan dengan pencapaian tujuan pribadi. Mereka ingin diterima dan dicintai. Mereka merasa bahwa konflik harus dihindari demi keharmonisan dan bahwa orang tidak akan   dapat membicarakan konflik tanpa mengakibatkan rusaknya hubungan.
4.       Compromising  (kompromi).  Strategi ini digunakan individu yang menaruh perhatian baik terhapat pribadinya sendiri maupun hubungan dengan orang lain. Mereka berusaha berkompromi, mengorbankan tujuannya sendiri dan mempengaruhi pihak lain untuk mengorbankan sebagian tujuannya juga.
5.       Confronting  (konfrontasi). Individu dengan tipe ini menaruh perhatian sangat tinggi terhadap tujuan pribadi maupun kelangsungan hubungan dengan orang lain. Mereka memandang konflik sebagai masalah yang harus dipecahkan dan solusi terhadap konflik haruslah mencapai tujuan pribadinya sendiri maupun tujuan orang lain.                                                                                                                                                                                              
                                                                                                                                                                                                
2.       Factor-faktor yang mempengaruhi pola penyelesaian konflik
Johnson & Johnson (1991) menyatakan beberapa hal yang harus diperhatikan bilamana seseorang terlibat dalam suatu konflik dan akibatnya menentukan bagaimana seseorang menyelesaikan konflik, sebagai berikut :
1.       Tercapainya persetujuan yang dapat memuaskan kebutuhan serta tujuannya. Tiap orang memiliki tujuan pribadi yani ingin dicapai. Konflik bias terjadi karena tujuan dan kepentingan individu menghalangi tujuan dan kepentingan individu lain.
2.       Seberapa penting hubungan atau interaksi itu untuk dipertahankan. Dalam situasi social, yang didalamnya terdapat keterikatan interaksi, individu harus hidup bersama dengan orang lain dalam periode tertentu. Oleh karena itu diperlukan interaksi yang efektif  selama beberapa waktu.
Factor-faktor lain yang berpengaruh terhadap pengelolaan konflik, seperti berikut ini :
1.       Kepribadian individu yang terlibat konflik
Stenberg dan Soriono berpendapat bahwa gaya pengelolaan konflik seorang individu dapat diprediksi dari karakteristik intelektual dan kepribadiannya. Mereka menemukan bahwa subjek dengan skor itelektual yang rendah cenderung menggunakan aksi fisik dalam mengatasi konflik. Dari karakteristik kepribadian dapat diprediksi bahwa sujek dengan skor tinggi pda need  for deference ( kebutuhan untuk mengikuti dan mendukung seseorang), need for abasement  (kebutuhan untuk menyerah atau tunduk) dan need for order (kebutuha  untuk membuat teratur) cenderung untuk memilih gaya-gaya pengelolaan konflik yang membuat konflik melunak. Sebaliknya subjek dengan skor tinggi pada need for autotomi (kebutuhan un tuk bebas dan lepas dari tekanan )  dan need for change (kebutuhan untuk membuat perubahan) memiliki kecenderungan untuk memilih paling tidak satu gaya pengelolaan konflik yang membuat konflik semakin intensif.
2.       Situasional
Aspek situasi yang penting antara lain adalah perbedaan struktur kekuasaan, riwayat hubungan, lingkungan social, dan pihak ketiga. Apabila satu pihak memiliki kekuasaan lebih besar terhadap situasi konflik, maka besar kemungkinana akan diselesaikan dengan cara dominasi oleh pihak yang lebih kuat posisinya. Riwayat hubungan menunjuk pada pengalaman sebelumnya dengan pihak lain, skap dan kenyakinan terhadap pihak lain tersebut. Termasuk dalam aspek lingkingan social adalah norma-norma social dalam menghadapi konflik dan iklim social yang mendukung melunaknya konflik atau justru mempertajam konflik.
3.       Interaksi
Digunakannya pendekatan disposisional saja dalam mencari pemahaman akan perilaku social dianggap mempunyai  manfaat yang terbatas. Pendekatan yang lebih dominan dalam menerangkan perilaku social adalah interaksi dan saling mempengaruhinya determinan situasional dan disposisional.
4.       Isu konflik
Tipe isu tertentu kurang mendukung rsolusi konflik yang konstruksif dibandingkan dengan isu yang lain. Tipe isu seperti ini meng
Rahkan partisipan konflik untuk memandang konflik sebagai permainan kalah-menang. Isu yang berhubungan dengan kekuasaan,status, kemenangan , dan kekalahan , pemilikan akan sesuatu tidak tersedia substitusinya, adalah termasuk tipe-tipe isu yang cenderung diselesaikan dengan hasil mennag kalah.
                                                           
DAMPAK KONFLIK SOSIAL
DAMPAK POSITIF
1.       Merperjelas batas-batas diri
Setiap orang dalam kehidupan bermasyarakat , memiliki tanggung jawab atas hak dan kewajiban yang mereka miliki. Hak adalah sesuatu yang menjadi milik seseorang. Misalnya hak-hak mereka memperoleh pekerjaan yang layak bagi ke manusia, hak untuk hidup , hak untuk berserikat dan berkumpul dan juga hak untuk mencintai dan dicintai.
Sedangkan kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh seseorang sebagai warga masyarakat.
Sopan berlalu lintas adalah wujud kebebasan yang dibatasi oleh kebebasan orang lain berlalu lintas. Dapat dikatakan secara sederhana jangan orang lain mengerem karena tindakan kita. Jika dalam berlalu lintas orang lain mengerem karena kendaraan kita berarti kita telah melanggar kebebasan orang lain dan itu berarti kita mengambil hak orang lain untuk kebebasan kita , tindakan demikian tidaklah benar.
2.       Menguatnya solidaritas kelompok
Salah satu upaya menguatkan solidaritas dalam kelompok adalah membuat musuh bersama bagi kelompoknya. Misalnya dalam memperjuangkan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia, pemimpin bangsa ini menjadikan penjajah Belanda sebagai musuh bangsa Indonesia.
3.       Hikmah di balik konflik
Kata yang sering kita dengar “ambillah hikmah dibalik peristiwa yang terjadi” . adalah ungkapan yang sangat tepat untuk menjelaskan adanya hikmah dibalik konflik yang terjadi. Misalnya konflik Suku dayak dan Madura di Sampit akan memberikan hikmah bagi kedua belah pihak untuk lebih berjati-hati dalam hubungan social dalam kehidupan bermasyarakat.
EKSES KONFLIK ( DAMPAK NEGATIF)
Ekses konflik akibat negative yang terjadi dengan adanya konflik. Ekses ini dapat di kategorikan menjadi beberapa hal berikut ini :
1.       Perpecahan
Akibat negative dari konflik adalah terjadinya perpecahan dalam banyak hal dan peristiwa.
2.       Permusuhan
Konflik yang tidak terselesaikan dengan baik dapat berakses bagi terjadinya permusuhan. Dendam selama ini ada akan tetap tersimpaan dan tdendam tersebut sebagai biang keladi bagi terjadinya permusuhan.  Ungkapan hutang darah dibayar darah , hutang nyawa dibayar nyawa , adalah ungkapan permusuhan yang ditimbulkan oleh konflik yang tidak terselesaikan dengan baik.
Konflik dapat terjadi antar individu dengan individu ; individu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok, demikian juga halnya permusuhan tersebut dapat terjadi antar individu yang lain , misalnya berebut gadis antara kedua remaja laki-laki, dapat berakhir dengan perkelahian dan bahkan sampai terjadi pembunuhan diantara mereka yang berebut seorang gadis.
3.       Balas  dendam
Dendam merupakan gejala yang banyak kita dpaatkan dari konflik yang terjadi , mereka berharap  suatu saat dapat membalas kekalahan yang dia alami. Balas dendam biasanya menungggu kesempatan dimana lawan konflik dalam keadaan lengah atau tidak  berdaya   . Di beberapa masyarakat   balas dendam sering  merupakan kewajiban bagi keturunan dan bahkan di anggap  sebagai  keharusan dalam menghormati  orang tua atau leluhurnya , manakalakeluarga atau  kelompoknya pernah dipermaluka. Siriik misalnya di suatu masyarakat  adalah suatu kewajiban balas dendam yang harus dilakukan sebagai kewajiban manakala keluarga ada anggota yang di bunuh atau dipermalukan  di depan umum.
4.       Kekerasan
Kekerasan merupakan tindakan fisik dan non fisik yang ditujukan  kepada orang lain yang lebih lemah keberadaannya.  Mereka yang lebih kuat  lebih berkuasa melakukan tindakan kekerasan    pada pihak lain yang lebih lemah atau berada di bawah kekuasaannya. Kekerasan dapat terjadi di lingkungan mana saja seperti kekerasan rumah tangga atau keluarga, kekerasan dalam tempat kerja maupun di lembaga pendidikan smei militer dan militer.
5.       Perubahan kepribadian
Perubahan dimungkinkan terjadi  akibat konflik yang ada , hal ini terkait  dengan keseimbangan psikologis  dan sisiologis   dari yang  bersangkutan.   Secara psikologis  apakah terdapat   kekecewaan, tekanan bathin dan stress maupun      perasaan bersalah yang berkepanjangan. Secara sisiologis  apakah hubungan  social diantara mereka terganggu atau tidak.
Misalnya perceraian orang tua akan berdampak buruk kepada anak-anaknya, figure orang  tua sanagt penting kepada anak-anak.
6.       Jatuhnya  korban
Korban berjatuhan dapat dimungkinkan sebagai akibat dari konflik yang ada. Anak-anak menjadi kkorban perceraian ayah dan ibu . konflik antar suku banyak yang meninggal dun ia karena terkena senjata tajam pada waktu konflik terbuka terjadi.
Jatuhnya korban  tidak selamanya  berupa nyawa, akan tetapi juga bisa berupa barang, kekayaan harta benda dan berbagai  sarana prasarana yang ada yang menjadi sasaran  tindak pengrusakan yang terjadi  pada waktu konflik tersebut terbuka.
7.       Dominasi yang kuat atas yang lemah
Hasil dari konflik yang ada adalah kemenangan atau kekalaha n bagi salah satu pihak yang  berkonflik. Kenyataan demikian membuat  mereka yang  menang akan menguasai kelompok yang kalah dan kelompok yang kalah akan berada di bawah kekuasaan  yang menang. 
KEGIATAN BELAJAR 2 : MOBILITAS SOSIAL
MOBILITAS SOSIAL   adalah perubahan , pergeseran , peningkatan, ataupun penurunan status dan peran anggotanya. Menurut Horton , mobilitas social adalah suatu gerak perpin dahan dari satu kelas social ke kelas social yang lainnya atau gerak  pindah dari strata yang lainnya. Semenatra menurut Kimball Young dan Raymond W.Mack , mobilitas social adalah suatu gerak dalam struktur social   yaitu pola-pola tertentu yang mnegatur organisasi suatu kelompok social. Struktur social       mencakup sifat hubungan antara individu dalam kelompok dan hubungan antara individu dengan kelompoknya.
1.       Cara untuk melakukan mobilitas social
Secara umum , cara orang untuk melakukan mobilitas social ke atas adalah sangat beragam, diantaranya adalah sebagi berikut :
a.       Perubahan standar hidup
Kenaikan penghasilan tidak menaikkan status secara otomatis, melainkan akan merefleksikan suatu standar    hidup yang lebih tinggi. Ini akan mempengaruhi peningkatan status.
b.      Perkawinan
Perkawinan pada umumnya bertujuan untuk memnuj=hi kebutuhan seksual dan melanjutkan  keturunan. Namun secara sosiologis pada  umunya perkawinan juga bertujuan untuk meningkatkan status social yang lebih tinggi dari mannusia yang bersangkutan, namun demikian  tidak smeua individu memiliki pandangan tersebut.
c.       Perubahan tempat tinggal
Untuk meningkatkan status social, seseorang dapat berpindah tempat tinggal dari tempat tinggal yang lama ke tempat tinggal yang baru. Atau dengan cara merekonstruksi tempat tinggal nya yang lama menjadi lebih megah , indah dan  mewah.
d.      Perubahan tingkah laku
Untuk mendapatkan status social   yang  tinggi , orang berusaha menaikkan status sosialnya dan mempraktekkan   bentuk-bentuk tingkah laku kleas yang lebih tinggi yang diaspirasikan sebagai kelas. Bukan hanya tingkah laku , tetpai juga pakaian, ucapan , minat , dan sebagainya.
e.      Perubahan nama
Dalam suatu masyrakat, sebuah nama diidentifikasikan pada posisi social tertentu. Gerak ke atas dapat dilaksanakan dengan mengubah nama yang menunjukkan posisi social  yang  lebih tinggi.
2.       Factor penghambat mobilitas social
Ada beberapa factor penting yang justru menghambat   mobilitas social . Factor-faktor   penghambat itu antara lain sebagai berikut :
a.       Perbedaan kelas rasial
Seperti yang terjadi di Afrika Selatan di masa lalu, dimana ras berkulit uputih berkuasa dan tidak member kesempatan kepada mereka yang berkulit hitam untuk dapat duduk bersama-sama di pemerintahan     sebagai penguasa. System ini disebut Apharteid dan dianggap berakhir  ketika Nelson Mandela, seorang kulit  hitam terpilih menjadi presiden  Afrika Selatan.
b.      Agama
Seperti yang terjadi di india yang mneggunakan system kasta, menjadikan agama sebagai penghambat terjadinya  mobilitas social.  Hal ini dikarenakan tidak diperkenankannya terjadi interaksi antara manusia yang berbeda kasta.
c.       Diskriminasi kelas
Diskriminasi dalam system kelas terbuka dapat menghalangi mobilitas ke atas, hal ini terbukti dengan adanay pembatasan suatu organisasi tertentu dengan berbagai syarat dan ketentuan, sehingga hanya sedikit orang yang mampu mendapatkannya.
d.      Kemiskinan
Kemiskinan bilamana keluarga tidak dapat memenuhi kebutuhan pkok warga Negara dalam jumlah sukuo dan memadai , dapat membatasi kesempatan bagi seseorang untuk berkembang dan mencapai suatu social tertentu.
e.      Perbedaan jenis kelamin
Perbedaan jenis kelamin dalam masyrakat juga berpengaruh terhadap prestasi , kekuasaan , status social, dan kesempatan-kesempatan untuk meningkatkan status sosialnya.
3.       Beberapa bentuk mobilitas social
a.       Mobilitas social horizontal
Mobilitas horizontal merupakan peralihan individu atau obyek-obyek social lainnya dari suatu kelompok  social   ke kelompok social lainnya yang sederajat. Tidak terjadi perubahan    dalam derajat  kedudukan seseorang dalam mobilitas sosialnya.
b.      Mobilitas social vertical
Mobilitas social vertical adalah perpindahan individu atau obyek-obyek social dari suatu  kedudukan social ke kedudukan  social lainnya yang tidak sederajat. Sesuai dengan arahnya, mobilitas social vertical dapat dibagi menjadi dua, mobilitas vertical ke atas  dan mobilitas social vertical ke bawah
A, Mobilitas vertical ke atas ( Sosial Climbing)
Mobilitas vertical ke atas mempunyai dua bentuk yang utama, yaitu (1)  Masuk ke dalam kedudukan yang  lebih  tinggi  , yaitu masuknya individu-individu yang mempunyai kedudukan  rendah kedalam kedudukan yang  lebih tinggi, dimana kedudukan tersebut telah ada sebelumnya.  (2) Membentuk kelompok  baru yaitu pembentukan suatu kelompok baru yang memungkinkan individu untuk meningkatkan status sosialnya , misalnya dengan mengangkat  diri menjadi ketua organisasi.
B, Mobilitas vertical ke bawah ( Sosial Sinking)
Mobilitas vertical ke bawah mempunyai dua bentuk utama yaitu turunnya kedudukan dan turunnya derajat kelompok. Turunnya kedudukan bilamana kedudukan individu turun ke kedudukan yang derajatnya lebih rendah. Turunnya derajat kelompok. Derajat sekelompok individu menjadi turun yang berupa disintegrasi kelompok sebagai kesatuan.
c.       Mobilitas antargenerasi
Mobilitas antar generasi umunya  berarti mobilitas dua generasi atau lebih, misalnya generasi ayah-ibu,generasi anak,generasi cucu dan seterusnya. Mobilitas ini ditandai dengan  perkembangan taraf hidup,baik naik maupun turun dalam suatu generasi. Penekannya bukan pada perkembangan keturunan itu sendiri, melainkan pada perpindahan status social suatu generasi  ke generasi lainnya.



d.      Mobilitas intra generasi
Mobilitas intra generasi adalah  mobilitas yang terjadi didalam satu kelompok generasi yang sama. Contoh : pak Amin adalah seotang buruh. Ia memiliki anak yang bernama Endra yang menjadi tukang becak . KEmudian istrinya melahirkan anak yang kedua yang diberi nama Riki yang awalnya menjadi tukang becak juga. Tetapi Riki lebih beruntung sehingga bisa mengubah statusnya menjadi seorang pengusaha becak , sementara Endra tetap menjadi tukang becak . perbedaan status social antara ENdra dengan adiknya disebut mobilitas intragenerasi.
e.      Gerak social geografis
Gerak social ini adalah perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah yang lain seperti transmigrasi , urbanisasi,dan migrasi.
4.       Faktor-faktor yang mempengaruhi mobilitas social
Mobilitas social dipengaruhi oleh factor-faktor berikut :
a.       Perubahan kondisi social
Struktur kasta dan kelas dapat berubah dengan sendirinya karena adanya perubahan dari dalam dan dari luar masyarakat . Misalnya kemajuan teknolohi membuka kemungkinan timbulnya mobilitas ke atas. Perubahan ideology dapat menimbulkan stratifikasi baru
b.      Ekspansi territorial dan gerak populasi
Ekspansi territorial dan perpindahan penduduk yang cepat membuktikan cirri fleksibilitas struktur stratifikasi dan mobilitas social , misalnya perkembangan kota , transmigrasi , bertambahnya dan berkurangnya penduduk.
c.       Komunikasi yang bebas
Situasi-situasi yang menbatasi komunikasi antar strata yang beraneka ragam memperkokoh garis pembatas diantara strata yang ada dalam pertukaran pengertahuan dan pengalaman di antara mereka dan akan menghalangi mobilitas social. Sebaliknya , pendidikan dan komunikasi yang bebas serta efektif akan memudarkan semua batas garis dari strata social yang ada dan merangsang mobilitas sekaligus menerobos rintangan yang menghadang.



d.      Pembagian kerja
Besarnya kemungkinan bagi terjadinya mobilitas dipengaruhi oleh tingkat pembagian kerja yang ada. Jika tingkat pembagian kerja tinggi dan sangat dispesialisasikan , maka mobilitas akan menjadi lemah dan menyulitkan orang bergerak dari satu strata ke strata yang lain kare spesialisasi pekerjaan menuntut keterampilan khusus. Kondisi ini memacu anggota masyarakatnya untuk lebih kuat berusaha agar dpaat menempati staus social.
5.       Saluran-saluran mobilitas social
a.       Angkatan bersenjata
Angkatan bersenjata apapun namanya di suatu Negara merupakan salah satu saluran mobilitas social. Angkatan bersenjata merupakan organisasi yang dapat digunakan untuk saluran mobilitas vertical ke atas mellaui tahapan yang disebut kenaikan pangkat.
b.      Lembaga-lembaga keagamaan
Lembaga-lembaga keagamaan dapat mengangkat staus social seseorang, misalnya yang berjasa dalam perkembangan Agama seperti Kyai, Santri , Uztad , Biksu , Pendeta dan lain sebagainya
c.       Lembaga pendidikan
Lembaga-lembaga pendidikan pada umumnya merupakan saluran yang konkrit dari mobilitas vertical ke atas, bahkan dianggap sebagai social elevator yang bergerak dari kedudukan yang rendah ke kedudukan yang lebih tinggi. Pendidikan memberikan kesempatan pada setiap orang untuk mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi.
d.      Organisasi politik
Seperti angkatan bersenjata organisasi politik memungkinkan anggotanya yang loyal dan berdedikasi tinggi untuk menempati jabatan yang lebih tinggi , sehingga status sosialnya meningkat.
e.      Organisasi ekonomi
Organisasi ekonomi dapat meningkatkan tingkat pendapatan sseorang. Semakin besar prestasinya , maka semakin besar jabatannya. Karena jabatannya tinggi akibatnya pendapatannya bertambah. Karena pendapatannya bertambah akibatnya kekayaannya bertambah pula. Dan karena kekayaannya bertambah , status sosialnya di masyarakat meningkat.
f.        Organisasi keahlian
Orang yang rajin menulis dan menyumbangkan pengetahuan kepada kelompok pasti statusnya akan dianggap lebih tinggi daripada pengguna biasa. Keterlibatan seseorang dalam suatu kelompok organisasi profesi atau keahlian mendorong yang bersangkutan mengalami perubahan social.
g.       Perkawinan
Sebuah perkawinan dapat menaikkan status seseorang. Seseorang yang menikah dengan orang yang memiliki status terpandang akan dihormati karena pengaruh pasangannya. Demikian halnya bila sebaliknya. Oleh karena itu , banyak ditemukan dlama masyarakat perkawinan yang tidak didasarkan rasa cinta kedua belah pihak tetapi didasakan upaya peningktan status social masing-masing pihak.
6.       Dampak mobilitas social
Gejala naik turunnya status social tentu memberikan konsekuensi-konsekuensi tertentu terhadap struktur social masyrakat. Konsekuensi-konsekuensi itu kemudian mendatangkan berbagai reaksi. Reaksi ini data berbentuk konflik. Ada berbagai macam konflik yang bisa muncul dalam masyarakat sebagai akibat terjadinya mobilitas :
a.       Konflik antar kelas
 Dalam masyarakat , terdapat lapisan-lapisan social karena ukuran-ukuran seperti kekayaan,kekuasaan dan pendidikan. Kelompok dalam lapisan-lapisan tadi disebut kelas social, apabila terjadi perbedaan kepentingan antar kelas-kelas social yang ada di masyarakat dalam mobilitas social maka akan muncul konflik antarkelas. Contohnya demostrasi buruh yang menuntut kenaikan upah, menggambarkan konflik antar kelas buruh dengan pengusaha



b.      Konflik antarkelompok social
Di dlaam masyarakat terdapat pula kelompok social yang beraneka ragam. Diantaranya kelompok social berdasarkan ideology, profesi , agama , suku , dan ras. Bila salah satu kelompok berusaha untuk menguasai kelompok lain , maka akan timbul konflik. Contohnya tawuran pelajar, perang antar kampong , perang antar suku , perang antar geng dan lainnya.



c.       Konflik antar generasi
Konflik antargenerasi terjadi antara generasi tua yang mempertahankan nilai-nilai lama dan generasi muda yang ingin mengadakan perubahan. Contoh : Pergaulan bebas yang saat ini banyak dilakukan kaum muda di Indonesia sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut generasi tua.



d.      Penyesuaian kembali
Setiap konflik pada dasarnya ingin menguasai atau mengalahkan lawan. Bagi pihak-pihak yang berkonflik bila menyadari bahwa konflik itu lebih banyak merugikan kelompoknya, maka akn timbul penyelesaian kembali yang didasari oleh adanya rasa toleransi  kembali yang didasari oleh adanya rasa toleransi atau rasa saling menghargai. Penyesuaian semacam ini disebut akomodasi.



e.      Orang-orang akan berusaha untuk berprestasi atau berusaha untuk maju karena adanya kesempatan untuk pindah strata. Kesempatan ini mendorong orang untuk mau bersaing, dan bekerja keras agar dapat naik ke strata atas. Contohnya seorang anak miskin berusaha belajar dengan giat, agar mendapatkan kekayaan dimasa depan.



f.        Mobilitas social akan lebih mempercepat tingkat perubahan social masyarakat kearah yang lebih baik.Moilitas social yang terjadi pada masyarakat bisa mengakibatkan munculnya perubahan menuju yang lebih baik pada masyarakat.

Posted by Adi Wira On 00.11 0 komentar

Ringkasam IPS Kelas XI Semester Ganjil & genap


Ringkasan IPS Kelas XI Semester Ganjil & Genap


Ringkasan IPS Kelas XI Semester Ganjil & Genap

Materi kelas XI ( ganjil dan genap )

Kegiatan Belajar 1 : 

PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERALISME BARAT SERTA PENGARUH  YANG DI TIMBULKAN DI BERBAGAI DAERAH

1.      Masuknya kekuatan –kekuatan asing di Indonesia
Berkembangnay pengaruh paham – paham bangsa eropa di dunia timur termasuk Indonesia, tidak terlepas dari keadaan eropa saat itu .Kedatangan bangsa eropa ke dunia timur salah satu penyebabnya asalah karena ada rempah-rempah.Salah satu bangsa yang merupakan sumber pengahasil rempah-rempah adalah Indonesia.
Disamping itu , kedatangan bangsa eropa ke dunia timur termasuk Indonesia juga tidak terlepas dari kondisi sebagai akibat dari revolusi prancis, revolusi industry dan merkantilisme yang berdampak pada dunia internasional.

a.       Revolusi Perancis ( 14 Juli 1789 ) , merupakan revolusi social dan politik akibat tindakan absolutism ( tindakan semena-mena raja terhadap rakyat ) yang ditandai dengan penyerangan penjara Bastile. Semboyan Revolusi Perancis adalah Liberte(kebebasan) , Egolite (Persamaan) , dan fraterinte (Persaudaraan). Revoluis perancis sangat berpengaruh terhadap berbagai bidang kehidupan baik bagi perancis maupun dunia Internasional
Dampak revolusi perancis bagi dunia internasional adalah :
1.      Bidang politik
, Tersebarnya paham liberalism
, meluasnya perkembangan paham demokrasi
, meluasnya perkembangan paham nasionalisme
, Berkembangnya ide aksi revolusioner

2.      Bidang ekonomi
, Timbulnya industry-industri  di Eropa
, Kehidupan perdagangan beralih  dari pantai ke daerah pedalaman
, Inggris kehilangan pasar di eropa  karena Perancis menjalankan Politik continental

3.      Bidang social
, Penghapusan Feodalisme
, Pendidikan dan pengajaran merata di semua lapisan masyarakat
, Berkembangnya hak Asasi Manusia di dunia

b.      Revolusi Industri , merupakan suatu istilah yang menandai perubahan yang radikal dan cepat terhadap perkembangan kemampuan manusia dalam menciptakan peralatan kerja untuk meningkatkan hasil produksi.
Revolusi industry mula-mula berkembang di Inggris kemudian berkembang  ke daratan Eropa dan menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Akibat dari revolusi industry adalah :
1.      Munculnya industry secara besar-besaran
2.      Timbulnya imperialism modern , Negara penjajah mencari gtanah jajahan karena terdorong  oleh kepentingan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan industry yaitu mencari bahan mentah dan memasarkan hasil industry.
c.       Merkantilisme , merupakan cara untuk mengatur kegiatan ekonomi dalam pertumbuhan kapitalisme pada awal zaman modern di eropa dengan cara
a.       Berusaha memiliki logam mulia sebanyak-banyaknya
b.      Menggalakan perdagangan luar negeri
c.       Menggalakan kegiatan industry dengan mengubah bahan baku menjadi bahan jadi
d.      Menggalakan pertambahan  penduduk
e.       Negara mengawasi perkembangan ekonomi

Kekuatan-kekuatan asing yang masuk ke Indonesia adalah ekspidisi pelayaran yang dilakukan oleh bangsa barat yaitu Perancis , Spanyol , Belanda dan Inggris sejak akhir abad 15-16 masa ini id sebut Abad Penjelajahan Samudra.
Beberapa factor pendorong penjelajahan bangsa Eropa adalah ;
a.       Kisah perjalanan Marcopolo ( 1254-1324) seorang pedagang dari Venesia , Italia  ke Cina yang dituangkan dalam buku “Book Of Various Experience” mengisahkan tentang keajaiban dunia atau Imago Mundi
b.      Jatuhnya Konstatinopel , ibukota Romawi Timur ke tanagn Kesultanan Turki tahun 1453 menyebabkan terputusnya hubungan dagang ke dunia timur. Bangsa barat berusaha mencari jalan sendiri ke pusat rempah-rempah di Asia
c.       Adanay semangat penaklukan terhadap orang-orang yang beragama Islam serta membuat daerah-daerah kekkuasaan yang dimiliki kerajaan-kerajaan islam tersebut.
d.      Berkembangnya teknik pelayaran dan penemuan kompas. Kompas dapat berfungsi menentukan arah dan posisi laut. Mereka menciptakan kapal yang lebih mudah dan lebih cepat digerakkan dengan memperbaiki konstruksi kapal serta memadukan layar yang berbentuk segi tiga dengan tali temali persegi
e.       Penemuan Copernicus yang didukung oleh Galileo-galileo menyatakan bahwa bumi ini bulat. Pendapat ini memperkuat keberanian para pelaut karena orang yang berlayar ke dunia timur tidak kan tersesat.
f.       Adanya keinginan untuk mengetahui lebih jauh mengenai rahasia alam semesta , keadaan geografi , dan banngsa-bangsa yang tinggal di belahan bumi yang lain.
g.      Ingin memperoleh keuntungan/kekayan sebanyak-banyaknya.


PENJELAJAHAN BANGSA-BANGSA EROPA SEJAK AKHIR ABAD 15
a.       Penjelajahan bangsa portugis
Pelopor penjelajahan bangsa portugis adalah Pangeran Henry “Pelaut” (1294-1460) yang sampai di pantai Barat Afrika dan mereka menemukan emas di Afrika. Pada tahun 1487 Bartholomeus Diaz mencapai ujung Afrika Selatan yang disebut Tanjung Harapan. Penjelajahan ini lalu diteruskan oleh Vasco da Gama (1497-1499) sampai di Goa(India). Dari india para penjelajah kembali ke Lisabon/Lisboa dengan membawa barang dagangan yang sangat berharga.
b.      Spanyol
Apabila portugis menjelajah ke Selatan lalu ke timur , Bangsa Spanyol berlayar ke arah barat. Dasar penjelajahan kedua bangsa tersebut adalah kesepakatan/perjanjian Thordesillas tahun 1492 setelah spanyol dan portugis sepakat meminta restu Paus untuk menyebarkan ajaran agama Katolik ke seluruh dunia

Isi perjanjian Thordesilla menetapkan : Portugis berlayar ke Timur dan Spanyol ke barat masing-masing dari kepulauan Tanjung Verdee yang terletak di sebelah barat Afrika.
Para penjelajah samudra yang berasal dari Spanyol antara lain adalah : Columbus dan Magehaens . Columbus melakukan empat kali pelayaran ke Amerika antara tahun 1492-1502 dan menemukan kepulauan Karibia. Sedangkan untuk pelayaran Magelhaens ia berlayar dari Spanyol ke arah barat daya melintasi Samodra Atlantik sampai di ujung selatan Amerika yang disebut selat Magelhaens kemuadian menyeberangi samodra Pasifik, dan mendarat di Philipina tahun 1521. Magelhaends terbunuh. Pelayaran dilanjutkan oleh Sebastian del Cano yang tiba dimaluku pada tahun 1522. Pelayaran magelhaens berpengaruh bagi dunia ilmu pengetahuan yaitu :
a.       Bukti bahwa bumi itu bulat
b.      Samodra Pasifik semakin luas
c.       Bumi ini lebih besar dibandingkan dengan keadaan yang selama ini dipercaya orang
Untuk menghindari permusuhan antara kedua Negara tersebut ., maka diperbaharuilah perjanjian Thordesillas menjadi perjanjian Saragosa pada tahun 1521
Isi perjanjian Saragosa adalah :
a.       Daerah kekuasaan dan pelayaran Portugis adalah dari Brazilia ke Timur sampai Halmahera
b.      Spanyol berkuasa atas mexico ke barat terus sampai Philipina.

c.       Belanda
Pada tahun 1580 Portugis diduduki oleh spanyol sementara itu Belanda terlibat perang kemerdekaan melawan Spanyol tahun 1568-1648 maka oleh spanyol para padagang belanda tidak di izinkan membeli rempah-rempah yang berpusat di Lisabon. Para pedagang Belanda kemudian berusaha mencarikan sendiri pusat rempah-rempah di dunia timur. Para petualang Belanda beruntung karena mereka memperoleh informasi perjalanan bangsa Portugis ke Asia dan Indonesia Dari Jan Huygen Van Linschoten , seorang penjelajah belanda yang ikut pelayaran Portugis sampai di Indonesia.
Pada tahun 1596 , Cornelis de Houtman dengan empat buah kapal berawak kapal 249 orang mendarat di Banten. Kehadiran Belanda di Nusantara di mengawali penjajahan di Indonesia ditandai dengan terbentuknya VOC(Verenigde Oost Indishe Compagnie) tahun 1602.

d.      Inggris
Kedatangan pedagang barat menjadi awal berkembangnya kolonialisme belanda di







Oleh pemerintahan Belanda , VOC diberi oktroi (hak-hak istimewa ) sebagai berikut :
1.      Dianggap sebagai wakil pemerintah BElanda di Asia
2.      Monopoli perdagangan
3.      Mencetak uang mengedarkan uang sendiri
4.      Mengadakan perjanjian
5.      Menaklukan perang dengan Negara lain
6.      Menjalankan kekuasaan kehakiman
7.      Pemungutan pajak
8.      Memiliki angkatan perang sendiri
9.      Mengadakan pemerintahan sendiri


Untuk melaksanakan kekuasaan di Indonesia di angkatlah jabatan Gubernur jenderal VOC antara lain :
a.       Pieter Both , merupakan Gubernur Jenderal VOC pertama yang memerintah tahun 1610-1619 di Ambon
b.      Jan Pieterzoon Coen , merupakan Gubernur Jenderal kedua yang memindahkan pusat VOC dari Ambon ke Jayakarta .

Cara belanda memperoleh monopoli perdagangan di Indonesia antara lain yaitu :
a.       Melakukan pelayaran hongi untuk memberantas penyelundupan. Tindakan yang dilakukan VOC adalah merampas setiap kapal penduduk yang menjual langsung rempah-rempah kepada pedagang asing , seperti Inggris , Perancis , dan Denmark.
b.      Melakukan Ekstirpasi , yaitu penebangan tanaman milik rakyat . tujuannya adalah mempertahankan agar harga rempah-rempah  tidak merosot bila hasil panen berlebihan .
c.       Perjanjian dengan raja-raja setempat terutama yang kalang perang wajib menyerahkan hasil bumi yang dibutuhkan VOC dengan harga yang ditetapkan VOC . penyerahan wajib itu disebut “Verplichte Leverantien”.
d.      Rakyat wajib menyerahkan hasil bumi sebagai pajak yang disebut dengan istilah Contingenten

Dalam melaksanakan pemerintahan VOC banyak mempergunakan tenaga Bupati , sedangkan bangsa Cina dipercaya untuk pemungutan pajak dengan cara menyewakan desa untuk beberapa tahun lamanya.
Pada pertengahan Abad ke 18 VOC mengalami kemunduran karena beberapa sebab sehingga dibubarkan
a.       Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi
b.      Banyak pengeluaran untuk biaya perang contoh perang melawaan Hasanuddin di Gowa
c.       Banyaknya gaji yang harus di bayar karena kekuasaan yang luas membuuhkan pegawai yang sangat banyak
d.      Pembayaran Devident bagi pemegang saham turut memberatkan setelah pemasuan VOC berkurang
e.       Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis
f.       Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal mengajurkan perdagangan bebas

Dengan alasan tersebut , VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang 136,7 juta gulden .

3.      TERBENTUKNYA PEMERINTAHAN KOLONIAL HINDIA BELANDA .
Situasi di Eropa membawa perubahan pemerintahan di Belanda. Pada tahun 1975 tentara Perancis menyerbu Belanda sehhingga pangeran Willem V melarikan diri ke Inggris. Kerajaan Belanda sekanjutnya di pimpin oleh Louis Napoleon , adik Napoleon Bonaparte , kaisar Perancis. Louis Napoleon kemudian mengankat gubernur Jenderal untuk memerintah daerah colonial Hindia Belanda bersama Herman Willem Daendels.
a.       Masa pemerintahan H.W daendels di Indonesia (1808-1811)
Pada masa Daendels berkuasa , Perancis bermusuhan dengan Inggris dalam perang koalisi d Eropa. Maka tugas utama Daendels di Hindia Belanda adalah mempertahankan pulau Jawa dari serangan pasukan Inggris.  Untuk melaksanakan tugas tersebut , langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut :
1.      BIDANG PERTAHANAN
a.       Menambah jumlah prajurit menjdi 18.000 yang sebagian besar dari suku-suku bangsa Indonesia
b.      Membangun benteng di beberapa kota dan pusat pertahannya di Kalijati Bandung
c.       Membangun jalan raya  dari Anyer sampai penarukan kurang lebih 1000 KM yang di selesaikan dalam waktu 1 tahun dengan kerja paksa/rodi di setiap 7 KM di bnagun pos jaga.
d.      Membangun armada laut dan pelabuhan armada dengan pusat di Surabaya
2.      BIDANG KEUANGAN
a.       Mengeluarkan mata uang kertas
b.      Menjual tanah produktif milik rakyat kepada swasta sehingga muncul tanah swasta (partikelir) yang banyak dimiliki orang Cina , Arab dan Belanda
c.       Meningkatkan pemasukan uang dengan cara-cara sebelumnya yaitu memborongkan pungutan pajak , Contingenten dan penanaman kopi.
3.      BIDANG PEMERINTAHAN
a.       Membentuk secretariat Negara untuk membereskan administrasi Negara
b.      Kedudukan bupati sebagai penguasa tradisional diubah menjadi pegawai pemerintahan dan digaji
c.       Memindahkan pusat pemerintahan dari Sunda Kelapa ke Welterren “(sekarang Gedung Mahkamah Agung di Jakarta)”
d.      Pulau jawa dibagi menjadi 9 wilayah
e.       Membangun kantor-kantor pengadilan
Sisi negative pemerintahan Daendels adalah membiarkan terus praktek perbudakan serta hubungan dengan raja-raja di jawa yang buruk , sehingga menimbulkan perlawanan.

b.      Masa pemerintahan Thomas stamfort Raffles di Indonesia 1811-1816
Pada tahun 1811 pimpinan Inggris di India yaitu Lord Muito memerinytahkan Thomas raffles yang berkedudukan di Penang untuk menguasai pulau Jawa. Dengan mengerahkan 60 kapal , Inggris berhasil meduduki Batavia pada tanggal 26 Agustus 1811 dan pada tanggal 18 september 1811 Belanda menyerah melalui kapitulasi tuntang .
Isi kapitulasi tuntang adalah :
1.      Pulau jawa dan sekitarnya di kuasai Inggris
2.      Semua tentara belanda menjadi tawanan Inggris
3.      Orang Belanda daoat dijadikan pegawai Inggris
Raffles diangkat sebagai Letnan Gubernur dengan tugas mengatur pemerintahan dari peningkatan perdagangan dan keamanan.
A.    Bidang pemerintahan
a.       Membagi pulau jawa menjadi 18 Keresidenan
b.      Mengangkat bupati menjadi pegawai negeri yang digaji
c.       Mempraktekkan system yuri dalam pengadilan seprti di Inggris
d.      Melarang adanya perbudakan
e.       Membangun pusat pemerintahan di Istana Bogor
B.     Bidang perekonomian dan keuangan
a.       Melaksanakan system sewa tanah (Land Rente) , tindakan ini didasarkan pada pendapatan bahwa pemerintah Inggris adalah yang berkuasa atas semua tanah , sehingga penduduk yang menepati tanah wajib membayar pajak
b.      Meneruskan usaha yang pernah dilakukan belanda misalnya penjualan tanah kepada swasta , serta penanaman kopi
c.       Melakukan penanaman bebas , melibatkan rakyat  ikut serta dalam perdagangan.
d.      Memonopoli garam agar tidak dipermainkan dalam perdagangan karena sangat penting bagi rakyat
e.       Menghapus segala penyerahan wajib dan kerja rodi
Mengapa pemerintahan Raffles hanya bertahan sampai tahun 1816 ? Keadaan di negeri jajahan sangatlah bergantung pada kondisi di Eropa. Pada  tahun  1814 Napoleon Boneparte kalah melawan raja-raja di Eropa dalam perang koalisi. Untuk memulihkan keadaan di eropa maka di adakan kongres Wina 1814 sedangkan antara Inggris dan Belanda ditindaklanjuti.
Convention of London 1814 berisi :
a.       Belanda menerima kembali jajahnnya yang diserahkan kepada Inggris dalam Kapitulasi Tuntang
b.      Inggris memperoleh tanjung Harapan dan srilangka dari Belanda

Pada tahun 1824 Inggris dan Belanda kembali berunding melalui Treaty of London tahun 1824 isinya antara lain menegaskan :
a.       Belanda memberikan malaka kepada Inggris dan sebaliknya Inngris memberikan Bengkulu kepada belanda.
b.      Belanda dapat berkuasa di sebelah selatan garis parallel Singapura sedangkan Inggris disebelah utaranya.

4.      BERLAKUNYA SYSTEM TANAM PAKSA DAN USAHA SWASTA
Ketentuan-ketentuan pokok dalam tanam paksa adalah :
a.       Penduduk diharuskan menyediakan sebagian tanahnya untuk tanaman yang laku dijual ke Eropa
b.      Tanah yang di pergunakan tidak melebihi 1/5 tanah yang dimiliki penduduk desa
c.       Waktu untuk memelihara tanman tidak melebihi waktu yang dipergunakan untuk memelihara tanaman padi
d.      Bagian tanah yang ditanami tersebut bebas pajak
e.       Bila hasil bumi melebihi nilai pajak yang harus dibayar rakyat maka kelebihan hasil bumi tersebut diberikan kepada rakyat
f.       Jika gagal panen yang tidak disebabkan oleh kesalahan petani maka kerugian ditanggung pemerintah
g.      Penduduk yang bukan petani wajib bekerja dikebun , pabrik atau pengangkutan untuk kepentingan belanda.

Penyimpangan terhadap aturan tanam paksa  menimbulkan reaksi , berbagai pihak menuntut dihapuskan. Reaksi terhadap penyimpangan tanam paksa antara lain datang dari :
A.    Golongan humanis yang berjuang untuk kemanusiaan yaitu :
a.       Baron Van Houvel , seorang pendeta yang mengungkapkan kesengsaraan rakyat akibat tanam paksa baik di majalah , forum pertemuan maupun di DPR Belanda
b.      Eduard Douwes Dekker dengan nama samara Multatuli
B.     Golongan penguasa swasta Belanda yang menghendaki adanya kebebasan berusaha di Indonesia melalui sidang parlemen di Belanda.

SYSTEM USAHA SWASTA
Dengan kemenangan golongan liberal di parlemen Belanda maka mulai ditetapkan system ekonomi liberal yang ditandai dengan masuknya nodal asing ke Indonesia . masa itu disebut Politik Pintu Terbuka atau politik ekonomi liberal colonial dilandasi oleh beberapa undang-undang antara lain:
A.    Comptabiliteitswet tahun 1867 yang menyatakan bahwa anggaran belnja hindia-belanda harus ditetapkan dengan undang-undang , jadi dengan persetujuan parlemen belanda.
B.     Suikerwet 1870 (UU gula) berisi ketetapan bahwa tanaman tebu sebagai tanaman monopoli pemerintah berangsur-angsur akan dihilangkan sehingga di pulau jawa dapat diusahakan oleh pengusaha swasta.
C.     Agrarichwet 1870 (UU Agraria) berisi antara lain :
a.       Tanah di Indonesia di bedakan menjadi 2 bagian yaitu tanah rakyat dan tanah pemerintah
b.      Tanah rakyat dibedakan atas tanah milik yang sifatnya bebas dan tanah desa yang tidak bebas. Tanah rakyat tidak boleh dijual kepada bangsa asing , hanya boleh disewakan.
c.       Tanah pemerintah dapat dijual untuk tanah milik(eigendom) atau disewakan selama 75 tahun.

Adapun tujuan dari UU Agraria adalah  melindungi petani agar tidak kehilangan tanahnya serta membuka peluang orang asing untuk menyewa tanah dari rakyat Indonesia.

5.      AKIBAT PERLUASAN KOLONIALISME DAN IMPERALISME DI INDONESIA
Masuknya kekuasaan bangsa asing di Indonesia , telah menyebabkan perubahan tatanan politik , social , ekonomi , dan budaya bagi bangsa Indonesia sebagai berikut :
a.       POLITIK .
Baik Daendels maupun Raffles telah meletakkan dasar pemerintahan modern. Para bupati dijadikan pegewai negeri an diberi gaji , padahal menurut adat kedudukan bupati adalah turun temurun dan mendapat upeti dari rakyat..
Belanda dan Inggris juga melakukan intervensi terhadap persoalan kerajaan , misalnya soal pergantian tahta kerajaan sehingga imperialis mendominasi politik di Indonesia. Akibatnya peranan elite kerajaan berkurang dalam bidang politik , bahkan kekuasaan pribumi mulai runtuh.
b.      SOSIAL EKONOMI .
Ekspolitasi ekonomi yang dilakukan bangsa barat membawa berbagai dampak bagi bangsa Indonesia. Munculnya monopoli dagang VOC menyebabkan mundurnya perdagangan nusantara di panggung perdagangan internasional . peranan syahbandar di gantikan  oleh para pejabat Belanda.

Dengan dilaksanakannya politik pintu terbuka , maka :
a.       Pengusaha pribumi yang modalnya kecil kalah bersaing sehingga gulung tikar.
b.      Perkebunan di Jawa berkembang sedangkan di Sumatra kesulitan tenaga kerja sehingga dilakukan program transmigrasi
c.       Untuk mendukung program penanaman modal Barat di Indonesia pemerintah Belanda membangun : Irigasi , waduk , jalan raya , jalan kereta api. Untuk pembangunan tersebut digunakan tenaga secara paksa dengan system rodi
d.      Dengan memperkenalkan system sewa tanah , terjadi pergeseran dari sitem ekonomi barang ke system ekonomi uang yang juga menyebar di kalangan petani.
e.       Daerah Indonesia terisolasi di laut sehingga kehidupan berkembang ke pedalaman.


c.       BUDAYA.
a.       Tindakan pemerintah Belanda untuk mneghapus kedudukan menurut alat penguasa pribumi dan menjadikan mereka pegawai pemerintah, meruntuhkan kewibawaan tradisional penguasa pribumi.
b.      Upacara dan tatacara yang berlkau di istana kerajaan juga disederhanakan dengan demikian ikatan tradisi dalam kehidupan pribumi menjadi lemah
c.       Dengan merosotnya peranan politik maka para elit politik baik raja maupun bangsawan mengalihkan perhatiannya ke bidang senibudaya.









Kegiatan Belajar 2 : PERLAWANAN DI BERBAGAI DAERAH DI INDONESIA DALAM MENENTANG DOMINASI ASING PADA ABAD 19.

1.      PERLAWANAN RAKYAT MALUKU TAHUN 1817
Tindakan sewenang-wenang yang dilakukan VOC di Maluku kembali di lanjutkan oleh pemerintah colonial belanda setelah berkuasa kembali pada tahun 1816 dengan berakhirnya pemerintah Inggris di Indonesia tahun 1811-1816. Berbagai tindakan yang dilakukan oleh pemerintah Kolonial Belanda  yang dapat menyebabkan timbulnya perlawanan rakyat Maluku.
a.       Penduduk wajib kerja paksa untuk kepentingan Belanda misalnya di perkebunan-perkebunan dan membuat garam
b.      Penyerahan wajib berupa ikan asin , dendeng dan kopi
c.       Banyak guru dan pegawai pemerintah diberhentikan dan sekolah hanya dibuka dikota-kota besar saja
d.      Jumlah pendeta dikurangi sehingga kegiatan menjalankan ibadah menjadi terhalang
e.       Secara khusus yang menyebabkan kemarahan rakyat adlaah penolakan Residen Van Den Berg terhadap tuntunan rakyat untuk membayar harga perahu yang dipisah sesuai dengan harga sebenarnya.
2.      PERANG PADRI TAHUN 1821-1827
Istilah Padri berasal dari kata “Padre” yang berarti Utama. Pada mulanya perang Padri merupakan perang perang saudara antara para ulama berhadapan dengan kaum adat. Setelah belanda ikut campur yang semula membantu kaum adat berubahlah perang itu menjadi perang colonial.
a.       Pertentangan antara kaum padre dan kaum adat dapat dikemukakan sebab-sebabnya sebagai berikut :
Kaum adat adalah kelompok masyarakat yang walaupun telah memeluk agama islam namun masih teguh memegang adat dan kebiasaan-kebiasaan lama yang bertentangan dengan ajaran islam.

Menurut hukum islam maka pembagian warisan itu berdasarkan garis patrilineal (garis keturunan ayah) . sedangkan kebiasaan lama yang buruk dan bertentangan dengan agama adalah judi , menyabung ayam , serta minum minuman keras. Salah seorang pemimpin kaum adat adalah Datuk Sati.

Kaum PAdri adalah kelompok masyarakat Islam di Sumatra barat yang telah menunaikan ibadah haji di Mekkah. Terpengaruh oleh gerakan Wahabi mereka berusaha hidup sesuai dengan ajaran Al’quran dan HAdist , berusaha melakukan pembersihan terhadap tindakan-tindakan masyarakat yang menyimpang dari ajaran tersebut.
Dengan perbedaan yang cukup mendasar tersebut , terjadilah perebutan pengaruh antara kaum adat dan kaum padre di tengah-tengah masyarakat.
b.      Jalannya perang padri
I.                   Tahun 1821-1825
Pada bulan April tahun 1821 terjadi pertempuran antara kaum Padri melawan Belanda dan kaum Adat di Sulit Air dekat danau Singkarak. Belanda mengirimkan tentaranya dari Batavia di bawah pimpinan Letkol Raaf dan berhasil menduduki Batusangkar dekat Pangaruyung lalu mendirikan benteng yang bernama Fort Van Der Capellen. Pada tahun 1824 dan 1825 terjadi perjanjian perdamaian antara Belanda dengan Kaum Padri di Padang yang pada pokonya tidak akan saling menyerang.
II.                Tahun  1825-1830
Pada periode ini belanda juga sedang menghadapi perang Diponogoro sehingga perjanjian perdamaian di atas sangat menguntungkan belanda. Untuk menghadapi Kaum PAdri , Belanda membangun benteng disebut Fort De Kock di Bukittinggi.

III.             Tahun 1831-1837
Belanda bertekad mengakhiri perang padri setelah dapat memadamkan Perang Diponegoro. Tindakan yang dilakukan belanda adalah mendatangkan pasukan pimpinan oleh Letnan Kolonel Elout kemudian Mayor Micheals dengan tugas pokok menundukkan Kaum Padri yang berpusat di Ketiangan dekat Tiku. Pada tanggal 25 Oktober 1833 , Belanda menawarkan siasat perdamaian dengan mengeluarkan Plakat Panjang yang isinya sebagai berikut :
a.       Belanda ingin menghentikan perang
b.      Tidak akan mencampuri urusan dalam negeri minangkabau
c.       Masalah kopi,lada dan garam akan ditertibkan
Imam bonjol tetap waspada dengan siasat belanda itu. Setelah tahun 1834 terjadi lagi serangan sasaran utama serangan Belanda adalah benteng Bonjol  yang dapat direbutnya  pada tanggal 16 Agustus 1837. Belanda mengajak Imam Bonjol berunding namun kemudian ditangkap. Ia dibawa ke Batavia lalu dipindahkan ke Minahasa sampai wafatnya tahun 1864 dalam usia 92 tahun. Perlawanan di lanjutkan oleh Tuanku tambusi yang dapat dikalahkan belanda tahun 1838.

3.      PERANG DIPONEGORO TAHUN 1825-1830
A.    LATAR BELAKANG PERLAWANAN
Nama asli pangeran Diponegoro adalah Raden Mas ontowiryo, putra Sultan Hamengku Buwono III. Karena pengaruh Belanda sudah sedemikian besarnya di istana maka Diponegoro lebih senang tinggal di rumah buyutnya di Desa Tegalrejo.
Secara umum , sebab-sebab perlawanan Diponegoro dan para pengikutnya adalah sebagai berikut :
A.    Adat kebiasaan keraton tidak dihiraukan para pembesar  Belanda duduk sejajar dengan Sultan
B.     Masuknya pengaruh budaya barat meresahkan para ulama serta golongan bangsawan. Misalnya pesta dansa sampai larut malam minum minuman keras.
C.     Para bangsawan mereka dirugikan karena pada tahun 1823 Belanda menghentikan system hak sewa tanah para bangsawan oleh pengusaha swasta. Akibatnya para bangsawan harus mengembalikan uang sewa yang telah diterimanya.
D.    Banyaknya macam pajak yang membebani rakyat misalnya pajak tanah , pajak rumah , pajak ternak dll.

B.     JALAN PERANG
Diponegoro memusatkan pertahanannya di Bukit selarong , sementara itu keluarganya diungsikan ke daerah Deksa. Perlawanan di ponegoro diikuti oleh para petani , para ulama , maupun bangsawan. Pengikut pangeran diponegoro antara lain : Kyai Mojo dari Surakarta , Kyai Hasan Beasri dari Kedu . pertempuran meluas sampai di Banyumas, Pekalongan , Semarang ,Rembang , Madiun dan Pacita.
Bagaimana siasat Belanda untuk mematahkan Perlawanan Diponegoro ? Menghadapi perang Gerilya yang dilakukan pasukan Diponegoro, Belanda menggunakan taktik Benteng  Stelsel . Apa Tujuan Belanda ?
Benteng Stelsel adalah taktik yang dilakukan dengan cara mendirikan benteng sebagai pusat pertahanan di daerah yang didudukinya untuk mempersempit ruang gerak perlawanan DIPONEGORO. Selain itu Jendral De Kock menetapkan  Magelang sebagai  pusat kekuatan militernya. Siasat ini cukup berhasil , beberapa pengikut diponegoro tertangkap dan menyerah. Kyai Mojo berunding dengan Belanda pada tanggal 31 Oktober 1828.
Tindakan Belanda berikutnya adalah membujuk para pengikut diponegoro untuk menyerah dan berhasil antara lain terhadap MAngkubumi. Sentot Ali Basa Prawirodirjo menyerah dan menandatangani perjanjian Imogiri bulan Oktober 1829.
            Bagaimana upaya Belanda untuk menundukkan Diponegoro ?

Mula-mula Belanda mengumumkan pemberian hadiah sebesar 20.000 ringgit kepada siapa saja yang dapat menyerahkan diponegoro dalam keadaan hidup atau mati. Hal ini tidak berhasil , maka ditempuh cara berikutnya melalui perundingan. Pertemuan pertama tanggal 16 Februari 1830 di Desa Romo Kamal oleh Kolonel Cleerens. Perundingan berikutnya tanggal 28 MAret 1830 di kediaman Residen Kedu. Perundingan gagal bahkan diponegoro kemudian ditangkap dan ditahan di Batavia. Selanjutnya tanggal 8 Januari 1855 di bawa ke Makassar. Dengan tertangkapnya Diponegoro berakhirlah perang Diponegoro.

4.      PERANG BALI TAHUN 1846-1849
Apakah factor yang menyebabkan timbulnya perang Bali antara TAhun 1846-1849? Masalah utama adalah adanya hak tawan karang yang dimiliki raja-raja terdampar di perairan wilayah kerajaan tersebut. Antara belanda dengan pihak kerajaan buleleng yaitu Raja I Gusti Ngurah Made Karang Asem beserta patih I gusti Ketut Jelantik telah ada perjanjian pada tahun 1845 isinya pihak kerajaan akan membantu Belanda jika kapalnya terdampar di daerah Buleleng namun perjanjian itu tidak bisa berjalan dengan semestinya. Pada tahun 1844 terjadi perampasan terhadap kapal-kapal milik Belanda di pantai Prancah(Buleleng bagia Barat) dan sangsit (Buleleng bagian Timur). Belanda menuntut agar kerajaan Buleleng melepaskan hak tawan karangnya sesuai perjanjian tahun 1843 itu namun ditolak. Kejadian tersebut dijadikan alasan oleh Belanda untuk menyerang Buleleng.
Bagaimana Jalannya perang Bali ?
Pantai Buleleng diblokade dan istana raja ditembaki dengan meriam dari pantai. Satu persatu daerah diduduki dan istana dikepung oleh Belanda. Raja Buleleng berpura-pura menyerah kemuadian perlawanan dilanjutkan oleh Patih I Gusti Ketut Jelantik.
Perang buleleng disebut juga perang  Jagaraga karena pusat pertahannnya adalah Benteng di Desa jagaraga. Perang ini disebut pula perang Puputan . MENGAPA ?
Karena perang dijiwai oleh semangat PUPUTAN yaitu perang habis-habisan. Bagi masyarakat Bali , Puputan dilakukan dengan Prinsip  :
a.       Nyawa seorang Ksatria berada diujung senjata kematian di medan pertempuran merupakan kehormatan
b.      Dalam mempertahankan  kehormatan bangsa dan Negara maupun keluarga tidak dikenal istilah menyerah kepada musuh.
c.       Menurut ajaran agama hindu , orang yang mati dalam peperangan rohnya akan masuk Surga.

Benteng Jagaraga berada di atas bukit , berbentuk “Supit Urang” yang dikelilingi dengan parit dan ranjau untuk menghambat gerak musuh. Pada tanggal 7 Maret 1848 kapal perang Belanda yang didatangkan dari Batavia dengan 2265 serdadu mendarat di Sangsit. Pasukan Belanda dipimpin oleh Mayor Jendral van de Wijck menyerang Sangsit lalu  menyerbu benteng Jagaraga. Serangan Belanda dapat digagalkan.
Setelah gagal , bagaimana upaya Belanda untuk menundukkan Bali ?
Pada tahun 1849 Belanda mendatangkan pasukan yang lebih banyak berjumlah 15000 orang lebih terdiri dari pasukan infanteri , kavaleri , artileri , dan zeni dipimpin oleh Jendral mayor A.V Michiels dan van Swieten. Benteng Jagaraga dihujani meriam dengan gencar. Tak ada seorang pun lascar Bulelengbyang mundur , mereka semuanya gugur pada tanggal 19 april 1849 termasuk istri patih I Gusti Ketut Jelantik yang bernama Jero Jempiring. Dengan jatuhnya benteng Jagaraga maka Belanda dapat menguasai Bali Utara.
Selain Puputan Buleleng , perlawanan rakyat Bali juga terjadi melalui Puputan Badung , klungkung , dan daerah lain. Walaupun akhirnya pada tahun 1909 seluruh Bali jatuh ke tangan Belanda.

5.      PERANG ACEH TAHUN 1873-1904
Sampai abad 19 Aceh merupakan daerah yang berdaulat dan dihormati oleh dua imperialis di Indonesia dan sekitarnya yaitu Inggris dan Belanda. Berdasarkan Traktat/perjanjian London 1824 maka Aceh dijadikan daerah penyangga antara kekuasaan Inggris di Malaka dengan Bengkulu yang diserahkan Inggris kepada Belanda.
Keadaan tersebut tidak dapat bertahan lama karena adanya kepentingan yang berniat menduduki Aceh sehingga timbullah perlawanan rakyat Aceh.

a.       Sebab-sebab perang Aceh
a.       Belanda merasa berhak atas daerah Sumatra Timur yang diperoleh dari Sultan Siak sebagai upha membantu Sultan dalam perang saudara melalui Traktat Siak tahun 1858, sementara Aceh berpendapat daerah tersebut merupakan wilayahnya.
b.      Sejak Teruzan Zues dibuk atahun 1869 perairan Aceh menjadi sangat penting sebagai jalur pelayaran dari Eropa ke asia
c.       Keluarnya Traktat Sumatra tahun 1871 yang menyatakan bahwa Inggris tidak akan menghalangi usaha Belanda untuk meluaskan daerah keuasaannya sampai di Aceh dalam  rangka Pax nethenandia.
Bagaimana reaksi Aceh menghadapi Traktat Sumatra yang mengancam kedaulatannya? Aceh berusaha untuk mencari bantuan dengan mengirim utusan ke Turki. Selain itu juga dijalin hubungan ke perwakilan Negara Amerika Serikat dan Italia di singapura. Tindakan aceh ini mencemaskan Belanda lalu menuntut Aceh agar mengakui kedaulatan belanda. Aceh menolak tuntutan tersebut sehingga Belanda melakukan penyerangan.
b.      Jalan Perang
a.       Pada Bulan april tahun 1873 pasukan Belanda dipimpin oleh Mayor Jendral JHR kohler menyerang Aceh namun gagal bahkan Jendral Kohler tewas dalam pertempuran memperebutkan masjid raya.
b.      Pada bukan Desember 1973 pasukan Belanda dipimpin oleh Letnan Jendral van Swieten dapat menduduki istana serta memproklamirkan bahwa kerajaan Aceh sudah takluk. Nama Banda Aceh kemudian diganti menjadi kota raja. Apakah Aceh benar-benar sudah takluk kepada Belanda ? ternyata tidak demikian. Raja Aceh yaitu Sultan Mahmudsyah wafat karena tidak sakit. Putranya yang bernama Muhammad Dawotsyah menjalankan pemerintahan di Pagar ye. Rakyat Aceh tetap melanjutkan perlawanan dipimpin oleh Panglima polim.
c.       Fase berikutnya sejak tahun 1884 Belanda mempertahankan kekuasaan hanya di daerah yang didudukinya saja . disitu dibentuk pemerintahan sipil. System ini disebut Konsentrasi stelsel.
d.      Pada tahun 1893 Teuku Umar melakukan siasat menyerah kepada belanda dan memperoleh kepercayaan memimpin 250 orang pasukan bersenjata lengkap lalu diberi gelar Teuku Umar Johan Pahlawan. Apakah tindakan Teuku Umar merupakan pengkhianatan bagi bangsanya ? Ternyata siasat itu hanya untuk mendapatkan senjata yang cukup guna menghadapi Belanda berikutnya.
e.       Belanda cukup sulit menghadapi perlawanan rakyat Aceh. Bagaimana tindakan Belanda selanjutnya ? Guna mengetahui system social serta rahasia keuletan rakyat Aceh maka dikirimlah Dr.Snouck Hurgronye seorang ahli dalam agama Islam untuk menyelidiki hal tersebut.
Hasil penyelidikannya dibukukan dengan judul “De Atjehers” menurut Hurgronye ada dua cara untuk menundukkan Aceh yaitu melakukan pendekatan kepada para bangsawan dan mengangkat putra-putra mereka menjadi pamong praja pada pemerintahan Belanda. Kaum ulama harus dihadapi dengan kekuaatan senjata sampai menyerah.
f.       Sejak 1896 Belanda bertekad menyelesailkan perang dengan mengirim pasukan marsose(polisi militer) dengan panglima Letnan Colonel Van Geuts. Dalam pertempuran di Meulaboh pada tanggal 11 Februari 1899, Teuku Umar gugur. Perlawanan  masih berlanjut sampai  akhirnya bulan Januari 1903 Sultan Dawutsyah menyerah. September 1903 Panglima polim juga menyerah . Mengapa Sultan aceh menyerah kepada Belanda ? Ternyata hal itu karena kelicikan Belanda yaitu mengultimatum Sultan untuk menyerah setelah menangkap istri dan anak-anaknya. Belanda masih melanjutkan pembersihan terhadap daerah yang terakhir bergolak yaitu Gayo Alas dipimpin oleh Letkon Van Daalen tahun 1904, rakyat yang gugur 2922 orang.
6.      PERANG TAPANULI TAHUN 1878-1907
Di wilayah Tapanuli terdapat beberapa kerajaan suku Batak salah satunya berpusat di Bakkara. Raja terakhir di Bakkara adalah Sisingamangaraja XII. Apa sebab terjadi perang Tapanuli ?
Sebab-sebab terjadinya perang tapanuli adalah :
A, Raja Sisingamangaraja tidak senang daerah kekuasaannya dikuasai Belanda yaitu Tapanuli Selatan
B, Untuk mewujudkan Pax Netherlandica, Belanda berniat menguasai tapanuli Utara pada saat yang smaa Belanda juga melancarkan peperangan di Aceh

Perang dimulai ketika Belanda menempatkan pasukannya di Taratung, untuk melindungi penyebaran agama Kristen yang dilakukan oleh Nommensen yang berkembangsaan jerman. Sisingamangaraja XII menyerang kedudukan Belanda di Taratung.Selama 7 tahun terjadi peperangan di Tapanuli Utara yaitu didaerah Bahal Batu , Saborong-borong , Nalige Laguboti dan Lumban julu. Bagaimana tindakan Belanda menghadapi perlawanan rakyat Tapanuli ?
Pada tahun 1894 pasukan Belanda dikerahkan untuk merebut bakkara sebagai pusat kekuasaan Sisingamangaraja XII. Akibat peperangan tersebut Sisingamangaraja pindah dari Dairi Pakpak.

7.      STRUKTUR  PERLAWANAN BANGSA INDONESIA DALAM MENENTANG DOMINASI ASING
Kesimpulan dari beberapa permasalahan di bawah ini :
1.      A, Dari segi pemimpin pada umumnya adlaah elite tradisional baik bangsawan maupun kalangan agama
B, Pemimpin perlawanan ada tokoh sentral dan kelompok
C, Pengikut perang
Carilah rinciannnya masing-masing di 7 daerah perlawanan di Indonesia
Penyelesaian :
A.    1 Kaum Bangsawan : Pattimura (Maluku) , Jelantik (bali) , Teuku Umar(Aceh) , Diponegoro (Jawa) , Pangeran Antasari(Banjar) , Sisingamangaraja XII (Tapanuli)
2 Kaum Agama  : Kyai  Mojo (Jawa) , Imam Bonjol (Padri) , Teuku Cik Di Tiro (Aceh)

B,  Tokoh Sentral : Maluku , Bali , Tapanuli
 Tokoh Kelompok : Diponegoro , Banjar , Aceh , Padri
C, Pengikut perang :
Anggota keluarga bangsawan dan raja serta rakyat pada umumnya petani.

2.      Dari sedi persenjataan
A, Tradisional – Carilah contoh senjata tradisional masing-masing daerah perlawanan
B, Senjata  api – dari mana asalnya ?

Penyelesaian :
Secara umum contoh senjata tradisional adlah tumbuh pedang dan panah serta senjata khas daerah misalnya :
A, Jawa (Keris) , Aceh (Rencong) , Banjar (Mandau) , Padri (Kalewan) .
B, Senjata api : dari hasil pembelian atau rampasan
3.      Proses perlawanan
A, bentuk perlawanan adalah ….
B, taktik perlawanan adalah …..
Penyelesaian :
A, Bentuk pertahanan : Sistem benteng a.l Jagaraga di Bali
B, taktik perlawanan : Perang Gerilya , Perang Puputan , Serangan mendadak


4.      Strategi Belanda untuk memadamkan perlawanan yaitu :
Penyelesaian :
 Strategi  Belanda :
1.      Devide et impera
2.      Tawaran yang menyerah mendapat kedudukan
3.      Penyusupan dan penyelidikan : contoh Dr. Snouck Hurgronye
4.      Benteng Stelsel dan konsentrasi stelsel
5.      Menangkap keluarga pemimpin perang agar mudah menyerah contoh : keluarga Sultan  Aceh , Anak dan Istri Sisingamangaraja
6.      Penaklukan
7.      Secara licik di ajak berunding lalu di tangkap


5.      Kesimpulan umum sebab-sebab kekalahan bangsa Indonesia dalam menentang dominasi asing adalah ,,,
Penyelesaian :
Perlawanan bangsa Indonesia mudah  dipatahkan  karena :
1.      Sporadis : terpencar tanpa adanya suatu koordinasi , masih bersifat kedaerahan
2.      Tergantung pemimpin , jika pemimpin tewas atau bersifat kedaerahan dalam hal penyerangan maka peperangan akan terhenti
3.      Pesenjataan kalah maju  karena mengandalkan senjata tradisional
4.      Kurang teroganisir dengan baik .




Kegiatan belajar 3 : PROSES KEBANGKITAN NASIONAL INDONESIA

1.      LAHIRNYA NASIONALISME INDONESIA
Pengertian nasionalisme menurut beberapa para tokoh :
A, Joseph Ernest Renan , NASIONALISME adalah sekelompok individu yang ingin bersatu dengan individu-individu lain dengan dorongan kemauan dan kebutuan psikis. Sebagai contoh adalah bangsa Swiss yang terdiri dari berbagai bangsa dan budaya dapat menjadi satu bangsa dan memiliki Negara
B, Otto Bauer , NASIONALISME adalah kesatuan perasaan dan perangai yang timbul karena persamaan nasib , contohnya nasionalisme Negara-negara Asia
C, Hans Kohn , NASIONALISME adalah  kesetian yang tertinggi yang diberikan individu kepada Negara dan bangsa
D, Louis Snyder , NASIONALISME adalah hasil dari factor-faktor politis, ekonomi , social , dan intelektual pada suatu taraf tertentu dalam sejarah. Sebagi contoh adalah timbulnya nasionalisme di Jepang.
Jadi dapat disimpulkan bahwa NASIONALISME  adalah suatu gerakan kebangsaan yang timbul pada bangsa Indonesia untuk menjadi sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat .
NASIONALISME awalnya berkembang di Eropa. Mengapa di Eropa ? Pada akhir abad 18 di Eropa mulai berlaku suatu paham bahwa setiap bangsa harus membentuk suatu Negara sendiri dan bahwa Negara itu harus meliputi seluruh bangsa masing-masing. Gerakan NASIONALISME dan cita-cita kebangsaan yang  berkembang  di Eropa pada hakikatnya memiliki sifat cinta kebangsaan. NASIONALISME yang berkembang di Eropa kemudian menjalar ke seluruh dunia. Memasuki abad 20 NASIONALISME mulai berkembang di Negara-negara Asia dan Afrika termasuk Indonesia. NASIONALISME di Asia dan Afrika bukan hanya suatu perjuanagn kemerdekaan untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan , tetapi memiliki tujuan yang lebih mendalam, sehingga NASIONALISME itu memeliki beberapa aspek seperti :
a.       Aspek politik , NASIONALISME bersifat menumbangkan dominasi politik imperialism  dan bertujuan menghapus pemerintah colonial
b.      Aspek social ekonomi , NASIONALISME bersifat menghilangkan kesenjangan  social yang di ciptakan oleh pemerintah colonial dan bertujuan menghentikan eksploitasi ekonomi
c.       Aspek budaya , NASIONALISME bersifat menghilangkan pengaruh kebudayaan asing yang buruk dan bertujuan menghidupkan kebudayaan yang mencerminkan harga diri bangsa serta dengan bangsa yang lain.

Ada dua factor yang mempengaruhi munculnya NASIONALISME di Indonesia yaitu apa yang dsebut dengan factor internal dan factor eksternal.
A, Faktor internal
1.      Perlakuan diskriminatif dari colonial dan imperialis barat menimbulkan kesengsaraan dan oenderitaan terhadap rakyat Indonesia yang akhirnya menimbulkan perasaan senasib. Contohnya tanam paksa , monopoli , diskriminasi dsd.
2.      Adanya kenangan kejayaan masa lalu
3.      Timbulnya kaum cerdik pandai akibat adanya politik Etnis Van Deventer. Golongan terpelajar itu menyadari akan nasib bangsanya sehingga terbentuk kepribadian , pola pikir , dan etos juang yang tinggi untuk membebaskan diri dari penjajahan yang disadari tidak hanya dicapai melalui perjuangan fisik tetapi juga melalui kancah politik.
Dan lahirnya kelompok terpelajar Indonesia tersebut menurut Sartono Kartodiarjo disebut NOMINES NOVI , yaitu orang-orang yang tersebut karena factor pendidikan dan memiliki sikap , pandangan dan orientasi tentang lingkungan masyarakatnya. Melalui kelompok ini paham demokrasi , nasionalisme , komunisme , dan liberlasime di inodnesia.
4.      Lahirnya kelompok pelajar islam. Mereka menjadi agen perubahan/agen pengubah cara pandang masyarakatnya, bahwa nasib bangsa Indonesia tidak dapat diperbaiki melalui belas kasih penjajah seperti melalui politik etis.
5.      Kesadaran bangsa Indonesia akan harga dirinya sebagai suatu bangsa  yang ingin hidup bebas , merdeka seperti bangsa-bangsa yang lain. Hal tersebut menambah semangat juang untuk memperoleh kemerdekaan dan menimbulkan adanya semangat persamaan derajat.

B, factor Eksternal
1.      Munculnya fase kesadaran pentingnya semangat nasional dan perasaan senasib
2.      Peristiwa PD1 menyadarkan para terpelajar mengenai penentuan nasib sendiri
3.      Munculnya dorongan untuk melawan imperialism barat karena adanya konflik ideology antara kapitalisme dengan sosialisme
4.      Lahirnya NASIONALISME di Asia dan Afrika member aspirasi kaum terpelajar di Indonesia bahwa imperilaisme harus dilawan melalui organisasi modern.
5.      Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1904-1965 telah menyadarkan bangsa Asia khususnya Indonesia akan kekuatan dan kemampuannya sebagai Bangsa Asia yang telah mampu mengalahkan bangsa Eropa yang selalu menganggap bangsa yang Super.
Organisasi-organisasi tersebut sebagai organisasi pergerakan nasional. Mengapa disebut sebagai organisasi pergerakan nasional ? Karena organisasi-organisasi itu memiliki bebrapa cirri yaitu :
1.      Keanggotaannya tidak berdasarkan atas suku tertentu
2.      Sebagian besar pemimpin organisasi pergerakan nasional itu berasal dari kalangan terdidik yang memperoleh pendidikan Barat serta kelompok intelektual yang sudah bergaul dengan berbagai bahasa baik melalui sekolah di negeri Belanda maupun yang telah menunaikan ibadah haji
3.      Organisasi-organisasi tersebut mempunyai tujuan yang jelas bagi kepentingan seluruh bangsa di bidang pendidikan , social , ekonomi budaya dan politik
4.      Oraganisasi-organisasi tersebut memiliki paham kebangsaan atau NASIONALISME.

2.      PERTUMBUHAN  DAN PERKEMBANGAN IDEOLOGI SERTA ORAGANISASI PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA

NASIONALISME di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat adalah berdirinya Budi Utomo. Budi Utomo menjadi pelopor berdirinya organisas-organisasi di Indonesia.
a.       BUDI UTOMO ( 20 MEI 1908)
Politik etis awal abad ke-20 membawa dampak munculnya “priyayi jawa baru” atau priyayi rendahan, mereka memiliki pandangan bahwa pendidikan adalah kunci kemajuan. Dilator belakangi situasi ekonomi yang buruk di Pulau jawa karena eksploitasi penjajah Belanda, menyebabkan banyak anak priyayi rendaahn yang pandai tapi tidak dapat meneruskan sekolah karena tidak ada biaya. Sang priyayi baru “Dr Wahidin SudiroHusodo “ berusaha mencari dana untuk member bantuan kepada anak-anak yang tidak dapat sekolah. Propagandanya disambut antara lain slaah seorang mahasiswa kedokteran sekolah Dokter Jawa , School Taf Opleding Van Indishe Arsten(STOVIA) yaitu Sutomo.
Tujuan budi utomo adalah melakukan pengajaran bagi orang jawa dan berusaha untuk membangkitkan kembali budaya jawa.
Ada yang berpendapat bahwa kelahiran Budi Utomo merupakan Renaissance atau kebangkitan budaya Jawa. Kaum priyayi menolak kehadiran Budi Utomi dianggap mengganggu kestabilan kedudukan social mereka. Mereka merasa terancam posisinya oleh gerakan anak muda tersebut.
Untuk mencegah cita-cita Budi Utomo tersebut mereka mendirikan regent Bond Setia Mulya di Semarang , tapi ada pula kaum priyayi yang progresif seperti Bupati karang anyar yang bernama Tirto Kusumo yang mendukung Budi Utomo.
Untuk konsilidasi organisasi pada tanggal 3-5 Oktober 1908 Budi utomo menyelengggarakan kongres yang pertama di Yogyakarta yang mengahsilkan keputusan :
a.       Memajukan pendidikan dan pengajaran
b.      Mempertinggi cita-cita kemanusiaan
c.       Menggali kembali kebudayaan bangsa dan ilmu pengetahuan
Dalam perkembangan selanjutnya anggota BU kebanyakn terdiri dari kaum priyayi dan pegawai negeri, apa akibatnya ? Tujuan organisasi lebih diarahkan untuk kepentingan mereka dan mengabaikan kepentingan rakyat banyak. Ketua umum BUyang juga sebagai Bupati lebih memperhatikan reaksi pemerintah colonial daripada reaksi anggota atau rakyat banyak..
b.      SAREKAT ISLAM ( 1911)
Organisasi SI  pada awalnya merupakan perkumpulan pedagang-pedagang islam . organisasi ini dirintis oleh R.M Titrodisuryo pada tahun 1909 dengan tujuan untuk melindungi hak-hak pedagang pribumi muslim dari monopoli dagang yang dilakukan untuk pedagang-pedagang besar Tionghoa.
Kemudian pada tahun 1911 di Kota Solo oleh Haji Samanhudi didirikan organisasi dengan nama Sarekat dagang Islam . Tujuan perkumpulan ini adalah untuk menghimpun para pedagang Islam agar dapat bersaing dengan para pedagang asing seperti pedagang Tionghoa , India dan Arab. SDI merupakan organisasi ekonomi yang berdasarkan pada agama islam dan perekonomian rakyat sebagai dasar penggeraknya.  Di bawah pimpinan H. Samanhudi perkumpulan ini berkembang pesat hingga menjadi perkumpulan yang berpengaruh dan akhirnya pada tahun 1912 oleh pimpinannya yang baru yaitu HAJI OMAR SAID COKROAMINOTO namanya sudah diubah menjadi SAREKAT ISLAM. Apa alasan perubahan nama tersebut ?
Hal ini dilakukan agar organisasi ini tidak hanya bergerak dalam bidang ekonomi , tapi  juga dalam bidang lain seperti bidang pilitik , tapi dalam kegiatannya SI menaruh perhatian besar terhadap unsur-unsur politik dan mennetang ketidakadilan serta penindasan yang dilakukan  oleh pemerintah colonial. Artinya SI memiliki jumlah anggota  yang banyak sehingga menimbulkan kekhawatiran pemerintah Belanda.
Tujuan SI mencapai kemajuan rakyat yang nyata dengan jalan persaudaraan , persahabatan dan tolong menolong diantara muslim. Tujuan utama SI 1913 adalah mengembangkan perekonomian. Keanggotaan SI terbuka untuk semua lapisan.
Si akhirnya mengalami perkembangan yang pesat dibandingkan BU da mulai disusupi aliran REVOLUSIONER SOSIALIS , mengapa begitu ? Karena SI  tidak membatasi keanggotaannya hanya untuk masyarakat JAWA dan MADURA saja.
SI sebagai organisasi besar akhirnya terpecah setelah disusupi oleh orang-orang yang telah dipengaruhi oleh paham sosialis. Paham Sosialis ini disebabkan oleh Sneevlet yang mendirikan organisasi ISDV(Indische Sosialistische Democratische Vereeniging)/ mereka menyebarluaskan ajaran sosialis dan terang-terangan menentang kebijakan-kebijkan pemimpin SI. Hal ini menyebabkan SI pecah menjadi SI putih yang di pimpin oleh HOS COKROAMINOTO, dan Si Merah yang dipimpin oleh SEMAUN . SI merah berlandaskan atas SOSIALISME KOMUNISME. Pecahnya SI terjadi setalah SEMAUN dan DARSONO dikeluarkan dari organisasi.
c.       INSISCHE PARTIJ(1912)
Partai ini merupakan partai pertama yang menanamkan rasa kebangsaan dan pribumi ERNEST EUGENE FRANCOIS (EEF) DOUWES DEKKER  mengambil prakarsa mendirikan partai politik untuk golongan INDO dan bercita-cita memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ia mengajak Suwardi Suryaningrat dan Cipto Mangunkusumo untuk mendirikan IP pada tanggal 25 Desember 1912 di Bandung . Organisasi ini pada penghapusan kolonialisme yang mengeksploitasi rakyat dan hindia Belanda.  IP merupakan  organisasi politik pertama di Indonesia. Perkembangan yang snagat cepat dan pernyataan-penyataan yang mengkritik Belanda menyebabkan tokoh-tokoh IP mulai diawasi dan dicurigai oleh Belanda sehingga pemerintah menolak ketika pengirisnya mengajukan permohonan untuk memperoleh badan hukum .
Pada tahun 1913 IP dinayatakan sebagai partai terlarang. Douwes Dejjer tetap berjuang dijalurkan politik, Suwardi Suryaningrat  lebih dikenal sebagai Ki Hajar Dewantoro bergerak di lapangan pendidikan dan Tjipto Mangunkusumo tetap dengan perjuangan radikalnya .

d.      MUHAMMADIYAH(1912)
MUHAMMADIYAH didirikan pada tanggal 18-11-1912 oleh K.H ahmad Dahlan , seorang muslim yang berpikiran modern. Tujuan yang ingin dicapai adalah memajukan pengajaran modern berdasarkan islam yang benar dan memberikan pengertian ilmu agama dan cara hidup yang benar menurut peraturan agama . untuk mencapai tujuan tersebut MUHAMMADIYAH  mendirikan sekolah-sekolah sebagai pusat pendidikan dan membantu sekolah-sekolah islam yang memerlukan bantuan.
Dalam bidang social , MUHAMMADIYAH banyak mendirikan rumah sakit , rumah yatim piatu dan meningkatkan dakwah bagi masyarakat islam.
Dengan kegiatan tersebut MUHAMMADIYAH turut mendukung perjuangan memperoleh kemerdekaan. Peranannya dalam menumbuhkan kesadaran bangsa tentang pentingnya kemajuan dan kemerdekaan sangat besar.

e.       PERHIMPUANAN INDONESIA (1925)
Berdirinya PI berawal dari didirikannya INDISCHE VERENIGING tahun 1908 di Belanda. Organisasi ini bersifat moderat ( selalu menghindarkan perilaku atau pengungkapan yang ekstrem) sebagai perkumpulan social mahasiswa Indonesia di Belanda untuk memperbincangkan  masalah dan persoalan tanah air. Pada awalnya PI merupakan organisasi social , memasuki tahun 1913 , denagn dibuangnya tokoh IP ke Belanda maka dibuatlah pokok pemikiran pergerakan yaitu HINDIS untuk Hindia yang menjadi nafas baru. Iwa kusumasumantri diangkat ketua menyatakan 3 azaz pokok  INDISCHE VERENIGING yaitu :
a.       Indonesia menentukan nasibnya sendiri
b.      Kemampuan dan kekuatan sendiri
c.       Persatuan dalam menghadapi belanda
Tahun 1925 INDISCHE VERENIGING berubah menajdi PI dengan tujuannya Indonesia merdeka. Banyak kegiatan yang dilakukan oleh aktivis PI di Belanda maupun di luar negri, diantaranya ikut serta dalam kongres Liaga demokrasi Perdamaian Internasional  tahun 1926 di paris, dalam kongres itu Muhammad Hatta dengan tegas menyatakan tuntutan akan kemerdekaan Indonesia.  Tindakan-tindakan PI dapat dikatakan radikal , apakah radikal itu ? RAdikal adalah suatu paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaruan secara keras sampai ke akarnya. Tahun 1925 PI semakin tegas memasuki kancah politik. , yang juga di dorong kebangkitan nasionalisme di Asia – Afrika.

f.       PARTAI NASIONAL INDONESIA
Bermula dari mahasiswa Algemenee Studies club di Bandung tahun 1926 , Ir. Soekarno dkk seperti Mr. Suaryo , Ali Sastroamijoyo dan Mr. sartono bermaksud menggalang perjuangan melalui organisasi yang bertujuan untuk kemerdekaan Indonesia.
Sesudah PKI dinyatakan sebagai partai terlarang oleh pemerintah Hindia Belanda akibat pemberontakannya tahun 1926-1927 , maka dirasakan perlunya wadah untuk menyalurkan hasrat dan aspirasi rakyat yang tidak mungkin lahi ditampung oleh organisasi -organisasi politik yang ada pada waktu itu. Sejalan dengan hal itu muncul organisasi kebangsaan dengan corak politik nasionalis murni yaitu PNI yang didirikan tanggal 4 Juli 1927.
Dalam azasnya PNI berkeyakinan , bahwa syarat yang mat penting untuk perbaikan kembali semua susuann pergaulan hidup Indonesia itu ialah kemerdekaan nasional. Oleh karena itu , maka semua kekuatan haruslah ditujukan kea rah kemerdekaan nasional. Dengan kemerdekaan nasional rakyat akan dapat memperbaiki rumah tangganya dengan tanpa gangguan. Kehadiran PNI benar-benar jadi tantangan pemerintah Hindia-Belanda karena organisasi ini benar-benar menunjukkan perlawanannya. Dari azas maupun tujuannya , terlihat bahwa PNI merupakan organisasi politik yang ekstrim dan radikal yang tentu saja berlawanan dengan keinginan pemerintah Belanda.
KONGRES PEMUDA II
Dalam kongres tercapai suatu kesepakatan adanya satu nusa , satu bangsa dan satu bahsa yang merupakan cermin persatuan dan kesatuan yang dikenal dengan Sumpah Pemuda.
Pada waktu kongres pemuda II berlangsung , dimunculkan suasana merah putih dengan iringan lagu Indonesia raya karya WR. Supratman. Sumpah Pemuda ini merupakan momentum yang sangat penting karena sejak saat itu telah timbul suatu perasaan kebangsaan dan perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan semakin nyata.
Kongres Pemuda II menghasilkan Sumpah PEmuda yang mendorong organisasi pergerakan nasional yang bersifat politik untuk bersatu melawan pemerintah Hindia Belanda.
Gagalnya petisi Sutarjo merupakan tantangan bagi para tokoh pergerakan nasional. Untuk mengatasi kekecewaan tersebut di atas maka para tokoh pergerakan nasional mendirikan organisasi baru , yaitu Gabungan politik Indonesia (GAPI) pada tanggal 21 Mei 1939. Gapi merupakan gabungan dari PArindra , Gerindo , Persatuan Minahasa , Partai Islam Indonesia , PArtai Katolik Indonesia, PAsundan , dan Partai Serikat Islam Indonesia.
Langkah yang ditempuh GAPI adalah mengadakan kongres rakyat Indonesia. Adapun tujuan dari kongres ini adalah : INDONESIA BERPARLEMEN. GAPI menuntut agar rakyat Indonesia dibeikan hak-hak dalam urusan pemerintahannya sendiri. Tuntutan GAPi ditanggapi oleh pemerintahan Belanda dengan Komisi Visman. Komisi ini bertujuan untuk menyelidiki keinginan Bangsa Indonesia.






3.      PEMBENTUKAN IDENTITAS NASIONAL INDONESIA .


1.      ISTILAH “INDONESIA”
A.    Kronologi penggunaan istilah “INDONESIA”
 Penggunaan kata atau istilah “Indonesia” menjadi sangat penting di dalam pergerakan perjuangan bangsa Indonesia menghadapi kaum imperialis atau pemerintah colonial Belanda  dalam upaya mencapai  kemerdekaan bangsa dan Negara Indonesia . Kata Indonesia telah dijadikan identitas nasional yang dapat mempersatukan seluruh pergerakan bangsa di dalam menentang kekuasaan pemerintah Kolonial BElanda di wilayah Indonesia. Kata “Indonesia “ juga sudah menjadi perekat dan lambing perjuangan bangsa Indonesia.
Perjuangan dan pergerakan bnagsa Indonesia , tidak lagi terbatas pada daerhanya masing-masing, tetapi untuk menegakkan  Indonesia. Dengan demikian kata “indonesia” menjadi snagat penting bagi bangsa Indonesia , karena telah dapat mempersatukan seluruh perjuangan dan pergerakan dari bangsa  Jawa , Bangsa Sumatra , Bangsa  Kalimantan , Bangsa Sulawesi , dan lain sebagainya , tetapi semua itu merupakan gerakan dan perjuangan seluruh bangsa Indonesia.  Akhirnya ditemukan beberapa tokoh yang pernah mempergunakan istilah “Indonesia” di dalam tulisan – tulisannya . Tokoh-tokoh itu diantaranya :
a.       J.R logan : seorang pegawai pemerintah Inggris di Penang. Logan menyebutkan istilah :INDONESIA” di dalam suatu tulisan pada majalah yang dipimpinnya. Ia mempergunakan istilah “INDONESIA” untuk mnyebutkan kepulauan dan penduduk Nusantara. Ia menulis istilah itu pada tahun 1850 , artikel yang ditulis oleh Logan tentang Indonesia, karena Indonesia memiliki potensi yang besar bagi Inggris , yaitu penduduknya yang cukup banyak dan dapat dijadikan sasaran di dalam perdagangan hasil-hasil industrinya.
b.      Earl G. Windsor : pada tahun 1850 di dalam media milik J.R logan , ia menyebutkan kata “Indonesia” bagi penduduk Nusantara. Dalam tulisannya , Earl Windsor menyatakan bahwa penduduk di kepulauan Nusantara memiliki potensi yang snagat besar di dalam perdagangan hasil industrinya , karena pada masa itu jumlah penduduk Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.